Kamis, 25 April 2024

Lima Orang Terjangkit DBD di Seibeduk

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Penyebaran Deman Berdarah Dengue (DBD) di Kecamatan Seibeduk mulai memasuki fase serius. Tercatat, di Puskesmas Seipancur pada Januari lalu ada lima orang terjangkit penyakit yang disebabkan gigitan nyamuk aedes aegypti tersebut.

Kepala Puskesmas Seipancur Hatta Syaifulah mengatakan, kasus tersebut langsung ditangani Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam. Selan-jutnya, direkomendasikan ke puskesmas lalu ditinjau kembali di titik manakah yang dianggap rawan terjangkitnya DBD di kawasan tersebut.

“Faktor kebersihan menjadi faktor utama. Pasalnya, lingkungan di sekitar Kecamatan Seibeduk yang dekat dengan Dam Duriangkang dan juga saluran air yang tidak bersih, berpotensi mendorong nyamuk aedes aegypti bersarang,” katanya, Rabu (13/2).

Lima orang yang terjangkit DBD tersebut, berada pada rentang usia anak-anak dan dewasa. Terdapat di Kelurahan Mangsang, Duriangkang, dan Mukakuning.

“Semuanya terbagi dalam tiga kelurahan,” ujarnya.

Ia menjelaskan, sedangkan untuk bulan Februari, pada siklus pertama masih perlu pendataan kembali dan bisa berpotensi bertambah. Dikarenakan saat ini, pola pikir dan pola hidup masyarakat sekitar masih menganggap fogging salah satu solusi yang tepat untuk mencegah DBD. Padahal, yang lebih utama menjaga kebersihan lingkungan dengan cara 3M plus dan gotong royong.

“Masyarakatnya belum terlalu mengerti tentang penanganan DBD, padahal dengan fogging hanya mengusir nya-muk dewasa, sementara jentik nyamuk masih bertahan,” ucapnya.

Ia menyebutkan, dalam 10 hari jentik nyamuk itu akan kembali menjadi nyamuk dewasa, dan fogging bukan juga solusi terbaik karena tidak bagus untuk kesehatan, malahan bisa menjadikan nyamuk kebal.

“Jadi, langkah terbaik penanganannya adalah selalu menjaga lingkungan tetap bersih,” jelasnya.(cr1)

Update