Kamis, 25 April 2024

Realisasi Sektor Pajak Tumbuh Signifikan

Berita Terkait

Tapping box.
foto: batampos.co.id / william s

batampos.co.id – Realisasi pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batam pada Januari 2019 tumbuh signifikan dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya. Meningkatkan realisasi PAD ini didorong oleh meningkatnya pendapatan daerah dari beberapa sektor pajak unggulan.

“Alhamdulilah start kita bagus. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu cukup signifikan peningkatannya,” kata Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BP2RD) Batam Raja Azmansyah, Rabu (13/2).

Diakuinya, salah satu paling signifikan kenaikannya ialah sektor pajak restoran. Kenaikannya mencapai 60,6 persen.

Bila Januari 2018 lalu realiasi pajak restoran hanya Rp 6,2 miliar. Pada periode yang sama Januari 2019, realisasi dari sektor pajak ini diangka Rp 9,98 miliar.

“Peningkatannya cukup signifikan, khususnya dari rumah makan dan kedai kopi,” terang Raja.

Sektor unggulan lainnya ialah Pajak Hotel dan Pajak Bea Perolehan Hak Tanah Bangunan (BPHTB). Pajak hotel misalnya, Januari 2019 ini sudah tercapai Rp 12,5 miliar. Bandingkan dengan periode yang sama tahun lalu yakni sebesar Rp 10 miliar. Begitu juga dengan BPHTB, naik 31,79 persen dari Rp 12,3 miliar, naik menjadi Rp 16,9 miliar di tahun 2019.

Kondisi yang sama juga terlihat pada Pajak Bumi Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Realisasi di Januari 2019 dari sektor pajak ini naik 28,61 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya. Secara keseluruhan Raja mengakui kenaikan pajak daerah mencapai 24,9 persen.

Raja mengakui naiknya realisasi PAD Batam ini tidak lepas dari peran alat pemantau transaksi atau lebih dikenal dengan tapping box. Sebab, hampir di setiap sektor pajak unggulan yang mengalami kenaikan pajak telah dilngkapi dengan alat tersebut.

“Harapan kita dengan start yang bagus ini, selanjutnya bisa lebih maksimal lagi,” tambah Raja.

Dari sekian sektor pajak tersebut, hanya pajak parkir dan pajak mineral bukan logam yang masih rendah realisasinya. Untuk parkir, Raja mengakui disebabkan adanya perubahan regulasi seperti pemberlakuan drop out 15 menit sehingga menyebabkan realisasi parkir berkurang.

“Namun demikian tetap akan kita pantau lewat tapping box, karena tiap transaksi pajak parkir akan langsung terhubung ke kami,” jelasnya. (rng)

Update