Sabtu, 20 April 2024

16.876 Siswa SMP di Batam Ikut Ujian Nasional

Berita Terkait

ilustrasi Siswa dan siswi SMPN 37 Tembesi, Sagulung sedang belajar,
Foto: Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Sebanyak 16.876 siswa sekolah menegah pertama (SMP) Batam akan mengikuti pelaksanaan ujian nasional baik berbasis kertas maupun komputer 22-25 April 2019 mendatang.

Kepala Disdik Batam, Hendri Arulan mengatakan sebelumnya memang ada edaran perubahan memajukan jadwal pelaksanaan dari tanggal 22 April menjadi 10 April. Edaran ini diterima Januari lalu, namun beberapa waktu lalu jadwal dikembalikan ke awal.

“Ada rencana dimajukan tapi tak jadi. Sehingga pelaksanaan tetap tanggal 22-26 April mendatang,” sebutnya usai memimpin rapat bersama kepala sekolah di Gedung Gurindam Disdik Batam, Jumat (15/2).

Melihat jadwal tersebut, bearti pelaksanaan UN akan digelar pasca pemilihan umum (Pemilu) 17 April 2019.

“Jadi bukan berubah tapi memang dikembalikan ke jadwal awal,” ujar pria yang sebelumnya berprofesi sebagai guru ini.

Menurutnya, tahun ini UN masih digelar dua versi yaitu berbasis komputer dan kertas. Ia menyebutkan sebabnya 11.092 siswa akan melaksankan UNBK dan 5.782 berbasis kertas.

“65 persen kami sudah UNBK, sisanya masih berbasis kertas. Semua sudah ready dan tak ada masalah. Tinggal pelaksanaanya saja lagi. Juknisnya juga sudah ada,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala SMPN 3 Batam, Wiwiek Darwiyanti mengatakan belum ada perubahan pelaksanaan Ujian Nasional (UN) yang diterima hingga saat ini. Berdasarkan jadwal pelaksanaan UN akan digelar 22-25 April mendatang.

“Setelah pemilihan berlangsung baru ujian. Sampai saat ini kami masih ikut jadwal yang sudah diterima sebelumnya,” sebut dia usai menghadiri pertemuan di Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Batam di Sekupang, Jumat (15/2).

Wiwiek menyebutkan sebelum menggelar UN, siswa terlebih dahulu akan mengikuti pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Sekolah (USBN) 25 Maret hingga 2 April mendatang.

“Ini mundur dari jadwal sebelumnya tapi sejauh ini tidak ada masalah,” ujarnya.

Wiwek menambahkan tahun ini siswanya akan kembali menyelenggarakan UN berbasis komputer. Sebanyak 400 lebih siswa sudah melalui tahap uji coba.

“Minggu depan tingkat ujian tingkat kota. Nanti ada dua sesi, jumlah komputer masih sama dengan yang tahun lalu,” lanjutnya. (yui)

Update