Jumat, 29 Maret 2024

Penumpang Pelni Naik 21 Persen

Berita Terkait

Calon penumpang PELNI tujuan Batam-Jakarta.
F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – PT Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI) melaporkan peningkatan jumlah penumpang pada awal 2019. Jika dibandingkan dengan Januari tahun lalu, jumlah penumpang naik 21 persen. Perusahaan tersebut juga melakukan geb-rakan dengan mengeluarkan kebijakan gratis biaya bagasi hingga 50 kg. Hal ini diyakini akan menambah minat penumpang.

Pada Januari 2018 jumlah pengguna kapal sebanyak 343.965 orang. Sedangkan tahun ini jumlahnya mencapai 414.649 orang.
Kepala Kesekretariatan PELNI Ridwan Mandaliko kemarin (14/2/2019) memprediksi kenaikan jumlah pelanggan didasari beberapa hal, di-antaranya tingkat pelayanan yang makin membaik, kemudahan memperoleh tiket yang bisa diakses dari telepon selular, dan cara pembaya-ran dengan kartu debet.

”Kebijakan free bagasi hingga 50 kg untuk setiap penumpang juga mempengaruhi,” ucapnya.

Selain itu, mahalnya biaya penerbangan juga jadi penyebab orang beralih ke jalur laut. Dari data yang dihimpun, pada jarak jauh kenaikan terjadi pada rute Jakarta-Medan, Jakarta-Makassar dan Jakarta-Ambon. Sedangkan untuk rute pendek terjadi kenaikan pada ruas Makassar-Baubau, Makassar-Ambon, Batam-Belawan, dan Ambon-Bandaneira. Penumpang dengan rute tersebut naik rata-rata antara 5.000 hingga 6.000 orang per hari.

”Kenaikan jumlah penumpang menunjukkan PELNI masih menjadi alternatif transportasi, mes-kipun sudah ada akses via udara,” ungkap Ridwan.

Dia menambahkan, PELNI memberikan bagasi gratis sebesar 50 kg per-penumpang ke seluruh pelayaran. Namun, bagasi gratis tersebut tidak boleh melebihi ukuran volume maksimal 30 cm x 30 cm x 30 cm, setara satu koper atau koli. Jika sudah berlebih maka disebut over bagasi.

”Akan dikenakan tarif over bagasi,” tuturnya. Berat ini menurutnya sangat toleran.

Ridwan berharap penumpang dapat memperhatikan aturan tersebut.

”Agar ketertiban, keamananan, dan kelancaran penerapan barang bagasi dapat berjalan sesuai ketentuan dan dapat mendukung keselamatan pelayaran,” bebernya.

Dia menyayangkan, di lapangan masih saja ada yang melanggar.

”Bagi yang membawa bagasi melebihi berat atau volume, PELNI menerapkan tarif over bagasi, tujuannya agar tertib, aman, dan selamat,” imbuh Ridwan. (lyn)

Update