Jumat, 29 Maret 2024

Makam Karl Marx Jadi Sasaran Vandalisme

Berita Terkait

Makam Karl Marx di pemakaman Highgate di London telah dirusak untuk kedua kalinya dalam waktu sebulan. Dilansir dari The Guardian pada Minggu (17/2), coretan bertuliskan, ‘pembuat doktrin kebencian’ dan ‘arsitek genosida’ (PA)

Makam Karl Marx di pemakaman Highgate di London telah dirusak untuk kedua kalinya dalam waktu sebulan. Dilansir dari The Guardian pada Minggu (17/2), coretan bertuliskan, ‘pembuat doktrin kebencian’ dan ‘arsitek genosida’ ditemukan di makam Karl Marx dengan cat warna merah.

Serangan sebelumnya terakhir terjadi kurang dari dua minggu. Perusak berusaha mengikis nama Marx dari lempengan marmer dengan palu. Pada saat itu kelompok yang mengelola pemakaman, Friends of Highgate Cemetery Trust mengatakan, mereka takut makam itu tidak akan pernah sama lagi.

Maxwell Blowfield, 31, yang mengunjungi pemakaman bersama ibunya mengakui dia sangat terkejut dengan vandalisme itu. Pria yang bekerja di British Museum itu mengatakan, “Makam Marx adalah pusat dari pemakaman ini. Cat merahnya memang bisa hilang, tetapi untuk melihat tingkat kerusakan seperti itu dan melihatnya terjadi dua kali, ini bukan pertanda baik.”

“Saya tidak ingin mengatakan siapa atau mengapa seseorang melakukannya tetapi itu jelas seseorang yang sangat kritis terhadap Marx dan bagian dari sejarah itu. Saya hanya terkejut bahwa seseorang pada tahun 2019 merasa mereka perlu melakukan sesuatu seperti itu,” ujar Blowfield.

Chief Executive Friends of Highgate Cemetery Trust, Ian Dungavell menggambarkan serangan itu sangat mengecewakan. Ia yakin pelaku memang sengaja menargetkan Karl Marx. “Itu tidak acak. Anda dapat melihat dari foto itu bahwa orang tersebut telah berupaya menghilangkan nama Karl Marx.”

Makam Karl Max dimiliki oleh Marx Grave Trust. Friends of Highgate Cemetery Trust sempat menuliskan di Twitter, kalau makam Karl Marx telah dirusak dalam serangan yang tidak masuk akal dan bodoh.

Polisi Metropolitan mengatakan, mereka telah menerima laporan kerusakan akibat perilaku kriminal sekitar pukul 10.50 pada hari Sabtu. Seorang juru bicara mengatakan, “Belum ada penangkapan. Kami akan meminta siapa pun yang memiliki informasi untuk menghubungi kami,” ujarnya.

Dia juga mengkonfirmasi belum ada penangkapan telah dilakukan atas serangan sebelumnya di makam Karl Marx pada 4 Februari. (jpc)

Update