batampos.co.id – PLN Batam akan memadamkan listrik secara bergiliran selama seminggu sejak 23 Februari hingga 1 Maret mendatang. Pasalnya pasokan gas untuk pembangkit mereka stop sebab sumur gas milik ConocoPhilips dirawat.
Tempo pemadaman ialah 3 jam sebanyak tika kali dalam sehari.
Ini angka terburuk. Apabila cuaca mendukung bisa jadi diperpendek. Kala udara sejuk kecenderungan pemakaian listrik pun berkurang.
Yuk kita main-main ke Stasiun Meteorologi (stamet) Hang Nadim Batam. Kita tanya seperti apa prakiraan cuaca pada seminggu mendatang.
Berdasarkan data-data Stamet Hang Nadim beberapa tahun belakangan, Februari merupakan bulan terkering dibandingkan bulan-bulan lainnya.
“Suhu udaranya relatif atau cenderung lebih tinggi dibandingkan bulan lainnya,” kata Forechaster Stamet Hang Nadim, Fitri Annisa, Rabu (20/2/2019).
Walaupun suhu cukup menyengat, Fitri mengatakan masih dalam batas normal, rentang dari 24 hingga 33 derajat celcius. Ia mengungkapkan suhu terasa sedikit lebih panas, karena cakupan awan tidak banyak di atas langit Batam.
“Awannya sedikit. Tak banyak awan commulus atau awan-awan lainnya,” ungkapnya.
Penyebab kurangnya awan yang menaungi wilayah Batam ataupun Kepri, kata Fitri disebabkan kelembaban udara di lapisan atas cenderung lebih kering. Lalu ditambah adanya angin yang lumayan kencang.
“Jadi potensi hujan jadi lebih sedikit. Gimana awan hujan tumbuh. Karena sebelum terbentuk sudah ditiup angin,” ucapnya.
Apakah masih ada potensi hujan? Fitri mengatakan masih ada, namun bersifat hujan lokal. (ska)