batampos.co.id – Pemko Batam berencana akan melanjutkan proyek jalan simpang Basecamp hingga simpang Tobing, Batuaj. Namun tindak lanjut untuk pengosongan bangunan di sepanjang row jalan itu belum ada sama sekali.
Jalan dua jalur ini akan menghubungkan wilayah Batuaji dan Sekupang.
Penghuni bangunan liar di sana tampak adem-adem saja sebab mereka belum mendapat informasi ataupun peringatan apapun dari instansi pemerintah terkait. Bahkan sebagian lahan row jalan yang masih kosong bahkan dijadikan perkebunan sementara oleh masyarakat setempat.
“Masih lamanya itu (rencana pembukaan akses jalan dua jalur). Belum ada pemberitahuan apapun,” ujar Hendra, warga setempat, Jumat (22/2/2019).
Beberapa waktu lalu kata Hendra, memang sempat ada gejolak dari masyarakat perumahan sekitar namun bukan karena persoalan row jalan. Gejolak itu karena maraknya kafe remang-remang yang menyuguhkan hiburan musik hingga larut malam.
“Itu aja sih yang diperingati selama ini. Kalau untuk akses jalan baru belum ada,” ujarnya.
Aldi, warga lain menuturkan tidak masalah jika memang pemukiman liar itu ditertibkan demi kepentingan umum, namun manusiawi. Dalam arti mereka mendapatkan hak dan perilaku yang layak nantinya.
“Dimana-mana kan itu yang diharapkan. Tak masalah mau digeser atau gusur asalkan adalah perhatian buat kami,” ujarnya.
Pihak Satpol PP kota Batam saat dikonfirmasi membenarkan belum ada peringatan kepada penghuni bangunan liar di sepanjang row jalan itu. Itu karena rencana pembukaan akses jalan baru untuk jalan dua jalur itu akan dimulai dari wilayah Sekupang sehingga masih ada waktu buat mereka yang menempati bangunan liar di simpang Tobing hingga simpang Basecamp.
“Tetap akan ditertibkan kalau proyek sudah mendekati lokasi pemukiman itu. Sekarang masih fokus ke pemilu juga jadi nanti setelah pemilu baru bisa ambil tindakan,” ujar sekretaris Satpol PP Batam Fridkalter.
Sebelumnya wali kota Batam Muhammad Rudi, Se memastikan bahwa proyek jalan dua jalur Seitemiang yang mangkrak sejak tahun 2014 lalu itu akan segera dilanjutkan tahun ini. Proyek tersebut akan dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. (eja)