Kamis, 25 April 2024

Maret, PTMSI Kepri Gelar Kejuaraan Internasional

Berita Terkait

batampos.co.id – Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Kepri bersama Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri menggelar event rutin tahunan bertajuk Kepri Open Internasional 2019. Event ini digelar di Hi-Test Arena, Senin (11/3) hingga Minggu (17/3).

Dijelaskan oleh Ketua Panitia Hendrizon, event yang digelar untuk kali keempat ini memperebutkan total hadiah Rp 600 juta. “Event ini dinantikan oleh atlet-atlet tenis meja tak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari luar negeri,” papar Hendrizon, Jumat (22/2).

“Hadiah yang diperebutkan dalam kejuaraan ini adalah yang terbesar se-Asia Tenggara. Tahun lalu, ratusan atlet tenis meja dari dalam dan luar negeri berlaga menjadi yang terbaik dalam kejuaraan ini,” ungkapnya.

Beberapa negara telah mendaftarkan diri untuk mengikuti kejuaraan ini. Di antaranya adalah India, Malaysia, Singapura, Taiwan, Hongkong, dan Jepang.

“Selain peserta dari luar negeri, kejuaraan ini juga diperuntukkan bagi Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP)/Sekolah Olahraga (SKO), klub atau persatuan tenis meja, dan PTMSI Pengprov,” terang pria yang akrab disapa dengan Jon ini.

Ia juga menerangkan jika pendaftaran resmi sudah dibuka, dan akan ditutup Senin (4/3) mendatang. “Tepat satu minggu sebelum pembukaan, pendaftaran peserta akan ditutup,” ujarnya.

“Karenanya baik klub tenis meja lokal Kepri dan dalam negeri segera melakukan pendaftaran. Tidak dipungut biaya pendaftaran,” terang Hendrizon.

Kejuaraan ini mempertandingkan sembilan kategori. Yakni kategori tunggal putra kadet, tunggal putri kadet, tunggal putra junior, tunggal putri junior, tunggal putra senior, tunggal putri senior, beregu putra senior, beregu putri senior, dan beregu putra veteran 95 plus.

“Untuk babak penyisihan menggunakan sistem setengah kompetisi, dan peserta dibagi menjadi beberapa pool. Baru di babak selanjutnya akan menggunakan sistem gugur,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum PTMSI Kepri Ruslan Kasbulatov mengatakan Kepri Open Internasional 2019 ini adalah ajang uji kemampuan atlet tenis meja Kepri. “Jika kita melaksanakan try out ke luar negeri tentunya operasionalnya akan lebih tinggi,” tuturnya.

“Karenanya dengan adanya kejuaraan ini kita membawa atlet tenis meja dari berbagai daerah dan negara untuk berkompetisi dengan atlet tenis meja Kepri,” tambah Ruslan.

Ruslan juga menyatakan jika ini adalah kesempatan bagi atlet tenis meja Kepri untuk bisa menimba ilmu dari atlet tenis meja provinsi dan negara lain. “Mohon dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya,” tegas Ruslan.

Dengan berpatokan pada pembinaan atlet tenis meja Kepri, Ruslan menghibau agar klub tenis meja Kepri tidak membawa atlet luar untuk memperkuat klubnya. Ia meminta agar memanfaatkan atlet tenis meja Kepri.

“Karena ini adalah kesempatan bagi atlet kepri intuk menimba ilmu. Jika tidak dilaksanakan bisa saja di Kepri Open Internasional V ditiadakan,” tegasnya.

Menurutnya, transfer atlet tenis meja diperbolehkan tetapi untuk sesama klub tenis meja Kepri. “Tetapi jika atlet daerah lain yang memperkuat klub kepri itu dilarang,” seru Ruslan.

“Kecuali untuk kategori veteran. Karena kembali pada tujuan awalnya adalah untuk pembinaan atlet Kepri. Kita akan melihat sejauh mana kemampuan atlet tenis meja Kepri dalam kejuaraan ini,” urainya.

Pusat Pembinaan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Kepri sendiri rencananya akan menurunkan sebanyak 14 atletnya dalam kejuaraan ini. “Sebenarnya atlet PPLPD sebanyak sepuluh orang, empat lagi akan kami carikan untuk melihat kemampuan atlet,” papar Hendrizon.

Kejuaraan Kepri Open Internasional 2019 ini akan disiarkan secara langsung oleh USeeTV. “Live untuk babak semifinal dan final. Sedangkan untuk babak penyisihan akan disiarkan secara tunda,” ucap Ruslan.

Selain itu, panitia juga memberikan kemudahan bagi peserta dari PPLP dan manca negara. “Panitia memberikan akomodasi sebanyak tiga kamar bagi peserta dari PPLPD dan manca negara,” tuturnya.

“Juga diberikan fasilitas penjemputan, baik itu dari bandara dan pelabuhan juga dari hotel menuju ke venue. Sedang untuk PPLP diberikan fasilitas transportasi dari hotel menuju ke venue,” tutupnya. (yan)

Update