Jumat, 19 April 2024

Hapus Dahaga Gelar Enam Tahun

Jakarta PGN Popsivo Polwan Juara Proliga 2019

Berita Terkait

Penantian panjang itu terbayar sudah. Setelah menunggu enam tahun lamanya, Jakarta PGN Popsivo Polwan berhasil menggondol gelar juara Proliga 2019, Sabtu (23/2/2019). Lebih berkesan lagi, Aprilia Manganang dan kawan-kawan menaklukkan juara bertahan, Jakarta Pertamina Energi.

Kegembiraan PGN Popsivo Polwan kian terasa tatkala pemain mereka, Aprilia dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Putri Proliga 2019. Sedangkan rekan satu tim Aprilia, Wilda Siti Nurfadhilah dinobatkan sebagai Spiker Terbaik Putri Proliga 2019.

GOR Amongrogo, Yogyakarta menjadi saksi duel sengit antara PGN dengan Pertamina. Jalannya laga final benar-benar menguras emosi dan tenaga. Saling kejar skor terjadi. Pemenang baru diketahui pada set kelima.

Di set pertama, Pertamina Energi tampil begitu agresif. Bahkan, anak asuh Muhammad Ansori itu menggilas PGN Popsivo Polwan dengan poin 25-15. Duo pilar asing Pertamina Energi, Bethania De La Cruz dan Anna Spetaniuk menjadi momok bagi PGN Popsivo Polwan.

Barulah di set kedua, PGN Popsivo Polwan yang dilatih Chamnan Dokmai, keluar dari tekanan. Pelan tapi pasti, mereka berhasil mengungguli Pertamina Energi dengan poin tipis 25-22. Skor pun sama kuat 1-1.

Memasuki set ketiga, aksi saling kerja terjadi. PGN Popsivo Polwan yang sempat unggul, akhirnya dikejar. Pertamina Energi berbalik unggul dengan poin 25-21. Pertamina Energi kembali unggul dengan skor 2-1.

Di set keempat, PGN Popsivo Polwan menolak untuk menyerah. Memasuki set krusial, justru PGN Popsivo Polwan yang trengginas. Serangan bertubi-tubi membuat Pertamina Energi tak berkutik. PGN Popsivo Polwan berhasil menutup set keempat dengan torehan 25-23.

Set kelima pun digelar untuk mencari pemenang. Ini menjadi ajang hidup dan mati kedua tim. Namun, PGN Popsivo Polwan berhasil keluar dari tekanan. Penguasaan bola menjadi penentu. PGN Popsivo Polwan menutup laga dengan 15-12.

Manajer tim putri Jakarta Pertamina Energi, Widi Triyoso mengakui kekalahan yang dialami timnya musim ini. Menurutnya, mental adalah penyebab kekalahannya. Bukan taktik.

“Kami ingat, kalau sudah main sampai lima set lawan Aprilia cs, kami akan kalah, dan itu terjadi yang ketiga kalinya ini,” ujarnya.

Dengan hasil ini, PGN Popsivo Polwan pun berhak mengantongi hadiah uang pembinaan sebesar Rp 200 juta, sedangkan Pertamina Energi yang tampil sebagai runner up Proliga 2019, harus puas dengan hadiah uang pembinaan sebesar Rp 100 juta.

Chamnan Dokmai, pelatih Jakarta PGN Popsivo Polwan dinobatkan sebagai pelatih terbaik tim putri. Chamnan mengaku jika keuntungannya adalah pemain yang dilatihnya merupakan skuat Timnas Indonesia yang tampil di Asian Games 2018. Selain itu, kerja sama timnya cukup bagus.

“Sesuai dengan ekspektasi saya bisa jadi juara Proliga ini. Karena saya sendiri kerja keras untuk bisa mencapai di final hari ini, setelah sebelumnya kita di final four banyak kekurangan, dan dari situ kita bisa memperbaiki,” ujar Chamnan.

Sedangkan kapten tim, Amalia Fajrina mengatakan jika memang kemenangan ini menjadi kebanggaan tersendiri.

“Karena ini menjadi kemenangan pertama bersama PGN Popsivo Polwan dan sebagai anggota Polri, jadi harunya pasti berbeda,” ungkapnya. (jpg/gun)

Update