Sabtu, 20 April 2024

Drainase Kota Dipenuhi Sampah Sulit Terurai

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Sampah sulit terurai, plastik dan benda berbahan styrofoam memenuhi drainase Simpang Kabil dekat Kepri Mall. Padahal simpang ini merupakan salah satu simpang utama yang kerap dilalui kendaraan dari bandara ke berbagai wilayah Batam.

“Jadi kelihatannya tak indah. Apalagi, Batam mau jadi kota pariwisata katanya,” ucap seorang pengguna jalan, Iwan Suwandi, Minggu (24/2/2019).

Dikonfirmasi, Kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam mengatakan drainase di lokasi tersebut merupakan ranah tugas Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBM SDA).

“Saluran yang ( kedalamannya dan luas) tiga meter ke atas tanggungjawab DBM SDA. Karena pembersihannya menggunakan alat berat,” katanya.

Ia mengaku, di DLH pun ada satuan tugas yang khusus menangani drainase, namun hanya ditugaskan untuk saluran maksimal kedalaman dan luas 2 meter. “Nah, satgas serupa ada juga di DBM SDA, yang bersihkan parit dan gorong-gorong besar pakai alat berat,” tambahnya.

Menurutnya, DBM SDA juga memiliki kendaraan angkut sampah hasil kegiatan pemebersihan parit. Namun ia tak menampik, jika pihaknya diperlukan bantuan juga akan turun membantu.

“Kalau tak terkafer baru kami turunkan armada kami,” ucap dia.

Sementara untuk sampah kawasan perumahan, peran DLH sejauh ini diakui baik oleh warga, teruama dalam hal pengangkutan dari rumah warga untuk selanjutnya dibuang ke Bin Kontainer yang selanjutnya diangkut Ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).

“Bagus kalau dari rumah-rumah, tapi yang TPS pinggir jalan masih kurang. Contoh yang ke arah Bukit Kemuning, sampah sering menumpuk di pinggir jalan,” keluh warga Seibeduk, Mira. (iza)

Update