Kamis, 18 April 2024

Galang Kepedulian untuk Palestina lewat Teater Kemanusiaan

Berita Terkait

Krisis kemanusiaan di Palestina terus berlanjut hingga hari ini. Konflik itu mengakibatkan tingkat pengangguran yang tinggi, ketersediaan energi listrik yang terbatas, hingga tercemarnya 97 persen air yang tidak dapat dikonsumsi. Akan tetapi, masyarakat Negeri Syam itu tak surut semangat berjuang di tengah krisis yang menimpa.

Semangat itu juga yang membuat Aksi Cepat Tanggap (ACT) Kepulauan Riau bekerja sama dengan Teater Kaca Politeknik Negeri Batam menggelar pagelaran seni pertunjukan teater, Sabtu (23/2). Sorak-sorai penonton terdengar di lapangan Welcome to Batam itu.

Dengan penuh penghayatan, penampilan para pemain teater membuat penonton larut dalam haru. Mereka memainkan peran sebagai warga Palestina yang ditimpa banyak tragedi kemanusiaan. Ketua Teater Kaca Taufan mengungkapkan rasa bangganya bisa ikut serta dalam aksi kemanusiaan ini.

“Saya sangat berterima kasih telah diajak berpartisipasi untuk pementasan kemanusiaan ini,” ungkap Taufan, Sabtu (23/2).

Aksi teatrikal ini, tambah Taufan, ingin membuat penonton larut dan peduli pada sesama.

“Penampilan teater yang mengangkat isu kemanusiaan di Palestina ini juga saya rasa cukup sukses mengajak pengunjung untuk lebih peduli,” tambah Taufan.

Tak hanya teater, ACT dan Teater Kaca juga menampilkan pembacaan puisi tentang Palestina. Relawan ACT juga menyajikan orasi kemanusiaan serta long march mengelilingi lapangan Welcome to Batam. Zahidah dari Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Kepri mengatakan, aksi ini merupakan bentuk dukungan rakyat Indonesia, khususnya di Kepri kepada rakyat Palestina.

Selain itu, tambah Zahidah, ACT juga akan mendatangkan tokoh agama dari Palestina ke Kota Batam. Tokoh dari Palestina ini akan menceritakan bagaimana kondisi Tanah Syam saat ini. Berbagai krisis yang nyata terjadi akan menjadi bahan obrolan.

Di akhir pementasan, ACT melakukan penggalangan dana yang akan berakhir pada 28 Februari mendatang.

“Harapan besar dari aksi ini ialah mengajak masyarakat untuk peduli pada kondisi Palestina, serta jangan biarkan Palestina sendiri,” tegas Zahidah. [*]

Update