batampos.co.id – Kementerian Agama (Kemenag) mulai membuka penawaran jasa penyediaan katering haji. Animo perusahaan Saudi cukup besar. Sebanyak 298 perusahaan mendaftar untuk ikut seleksi.
Direktur Layanan Haji Luar Negeri Kemenag Sri Ilham Lubis menjelaskan, ke-298 perusahaan katering itu terdiri atas 155 perusahaan yang mendaftar untuk jasa katering wilayah Makkah. Kemudian, ada 114 perusahaan mendaftar untuk wilayah Arafah serta Mina, dan 32 perusahaan mendaftar untuk daerah Madinah. Kemudian, ada satu perusahaan mendaftar untuk wilayah Jeddah.
Sri mengatakan, jumlah perusahaan yang mendaftar tahun ini lebih banyak dibanding tahun lalu. Menurut dia, semakin banyak perusahaan yang mendaftar, justru semakin baik. Sebab, Kemenag memiliki kesempatan untuk memilih perusahaan terbaik. Sri saat ini masih berada di Makkah untuk memberikan supervisi langsung. Tim yang terlibat untuk pencarian katering ini ada 35 orang. Mereka akan bertugas selama 64 hari di Arab Saudi, dari 18 Februari hingga 22 April 2019.
Proses berikutnya, tim bersiap melakukan kasyfiyah.
”Yaitu, memverifikasi satu per satu ratusan perusahan yang mendaftar,” jelasnya.
Pengecekan dilakukan berdasarkan formulir dan check list yang sudah disiapkan oleh tim. Total ada enam formulir yang harus diisi. Yaitu: verifikasi administrasi, verifikasi administrasi teknis, penilaian hasil kasyfiyah, penilaian pengalaman melayani, penilaian kinerja, dan penilaian dapur aktif/tidak aktif.
Menurut Sri, proses kasyfiah menjadi tahapan yang sangat penting. Sebab, hasilnya menentukan apakah perusahaan bakal dipilih atau tidak untuk melayani konsumsi jemaah haji. Sri menegaskan, tim harus bekerja dengan memahami tugasnya, berintegritas, bersih, dan obyektif memberikan penilaian.
Dia menuturkan, bumbu masak, makanan, dan minuman diutamakan menggunakan produk Indonesia.
Sri juga memastikan proses penyediaan perusahaan layanan katering ini berjalan transparan. Dia berharap teken kontrak bisa lebih cepat dilakukan dibanding musim haji 2018. Dengan begitu, para penyedia dapat secepatnya memesan bahan makanan dan minuman dari Indonesia.(wan/oni)