Rabu, 24 April 2024

Andi Positif Konsumsi Sabu

Berita Terkait

Politikus Partai Demokrat Andi Arief ditangkap polisi usai menggunakan narkoba (Istimewa)

batampos.co.id – Kabar mengejutkan kembali muncul dari sosok Andi Arief, namun kali ini bukan informasi terkait politik yang datang dari wakil sekretaris jenderal Partai Demokrat tersebut. Minggu malam (3/3) sampai Senin dini hari (4/3) petugas Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri menangkap Andi di Menara Peninsula Hotel, Jakarta Barat.

Berdasar pemeriksaan yang sudah dilakukan, petugas menduga Andi me-ngonsumsi sabu-sabu.

Menurut Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal, laporan masyarakat menjadi dasar penangkapan tersebut. Pihaknya sama sekali tidak tahu laporan itu merujuk pada Andi.

”Kami tidak tahu di dalamnya sudara AA (Andi Arief),” ungkap pria yang biasa dipanggil Iqbal itu.

Berdasar informasi awal, petugas menangkap Andi di kamar nomor 1214 pada hotel yang berada di Jalan Letjen S. Parman itu.

Iqbal mengakui, memang tidak ada barang bukti sabu-sabu yang ditemukan petugas. Namun, hasil tes urine menegas­kan Andi positif mengonsumsi sabu–sabu.

”Beberapa yang diduga barang bukti, yang diduga seperangkat alat untuk menggunakan narkoba sudah kami sita,” terang Iqbal. Sejauh ini, lanjut dia, Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri belum menemukan hubu­ngan antara Andi dengan penge-dar atau bandar tertentu.

Karena itu, sampai saat ini aparat kepolisian menduga Andi hanya sebatas pengguna. Bahkan, Iqbal juga menyampai­kan, Andi bisa disebut sebagai korban.

”Bisa dikatakan korban,” imbuhnya.

Untuk itu pula, status Andi sampai kemarin malam masih terperiksa. Selanjutnya, petugas bakal memastikan status Andi dalam waktu 3×24 jam. Karena masih terperiksa dan diduga sebagai korban opsi rehabilitasi juga terbuka diberikan kepada Andi.

Iqbal menyampaikan, mekanisme tersebut memang berlaku bagi pengguna narkoba yang memenuhi syarat untuk direhabilitasi.

”Kemungkinan direhab kalau dia korban,” imbuhnya. Hanya, dalam kasus Andi petugas masih butuh waktu untuk melaksanakan pemeriksaan lanjutan. Sehingga keputusan itu akan ditentukan lebih lanjut. Kemarin Jawa Pos (grup Batam Pos) juga menyambangi hotel tempat Andi menginap.

Lift menuju lantai tempat kamar yang dipakai oleh Andi memang tidak bisa sembarangan diakses. Hanya tamu hotel dengan kartu akses yang dapat mengakses lantai tersebut.

Petugas keamanan maupun pegawai Menara Peninsula Hotel sempat tidak bersedia menjelaskan penangkapan Andi yang dilakukan aparat kepolisian di tempat mereka bekerja. Namun, setelah datang kepada beberapa bagian, pihak hotel membuka diri.

Melalui Public Relations Manager Menara Peninsula Hotel Elizabeth Ratna Sari, mereka menyampaikan informasi terkait penangkapan Andi. Elizabeth pun membenarkan informasi yang disampaikan oleh aparat kepolisian. Dia menyatakan bahwa ada penangkapan seorang tamu di Menara Peninsula Hotel.

”Betul bahwa semalam (Minggu malam) memang ada dari pihak kepolisian datang untuk melakukan penangkapan,” imbuhnya.

Menurut Elizabeth, petugas ke­polisian mulai berdatangan ke Menara Peninsula Hotel sekitar pukul 20.50 WIB. Merek­a lantas meminta izin untuk men­datangi kamar yang diinapi oleh Andi. Saat itulah penggere­bekan dilakukan petugas.

”Sampai sekitar jam satu pagi,” ujarnya.

Namun demikian, dia pun enggan menjawab saat ditanya detail mengenai keberadaan Andi malam itu.

Dengan siapa dan tujuan apa Andi datang, Elizabeth menola­k banyak bicara. Yang pasti, sam­bu­ng dia, setiap tamu hotel me­mang tidak dilarang untuk me­nginap dengan keluarga ata­u rekan mereka.

Demokrat Belum Ambil Langkah

Partai Demokrat menjadi pih­ak yang sangat terpukul dengan penangkapan Andi Arief. Namun, partai yang diketuai Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu belum mengambil langkah apa pun terkait kasus yang menjerat wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) itu. Mereka ingin mendengar langsung keterangan dari Andi.

Ketua Divisi Hukum dan Advokasi DPP Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean mengatakan, pihaknya sangat kaget dengan peristiwa yang menimpa salah satu kader terbaik partai.

“Karena sepengetahuan kami, saudara AA (Andi Arief) tidak bermasalah dan bersinggungan dengan narkoba,” terang dia saat konferensi pers di kantor DPP Partai Demokrat Jalan Proklamasi, Jakarta, Senin (4/3). Menurut dia, Andi merupakan kader yang memberikan kontribusi dan dedikasi cukup besar kepada partai.

Ferdinand menerangkan, pihaknya mengikuti dan memantau perkembangan kasus itu dari detik ke detik dan dari jam ke jam. (*)

Update