Jumat, 26 April 2024

Agenda Sparring Match Ditunda

Berita Terkait

ilustrasi
foto: batampos.co.id / ryan agung

batampos.co.id – Agenda tanding persahabatan dua klub renang yang bertajuk Batam-Johor Swimming Sparring Match yang sedianya digelar 9-10 Maret terpaksa harus ditunda pelaksanaannya. Keputusan ini diambil dengan alasan padatnya gelaran kompetisi di tingkat lokal dan regional.

Ditegaskan oleh Ketua Central Aquatic Club (CAC), Putra, jika pelaksanaan agenda persahabatan dua wilayah ini terhadang jadwal kejuaraan di tingkat kota. “Ada kejuaraan yang digelar di bulan Maret ini. Satu kejuaraan lokal yang digelar salah satu klub renang, dan satu lagi adalah kejuaraan renang yang diselenggarakan di Pekanbaru, Riau,” beber Putra, Jumat (8/3).

“Keputusan untuk menunda agenda sparring ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan pada para atlet renang Batam untuk mengikuti kejuaraan ini. Jangan sampai agenda sparring match ini malah akan mengganggu jadwal kejuaraan lokal dan regional,” tambahnya.

Putra juga mengatakan jika tujuan digelarnya sparring dengan klub Malaysia AZY Johor Bahru, Malaysia ini adalah untuk memberikan kesempatan
bagi atlet renang Batam untuk menguji kemampuannya dengan atlet dari luar negeri.

“Sebenarnya ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman baru, kesempatan mengadu kemampuan dengan atlet renang luar negeri. Juga untuk memberikan pemahaman kompetisi renang di negara tetangga,” ujar Putra.

Menurutnya, CAC akan memundurkan jadwal pelaksanaan sparring match dengan klub AZY ini hingga usai pemilu, April mendatang. “Dengan jadwal padat di bulan Maret dan disambung dengan pemilu, April mendatang, maka yang terbaik adalah memundurkannya hingga usai pemilu,” jelasnya.

“Ini juga memberikan kesempatan pada atlet renang Batam untuk bisa berpartisipasi dalam sparring match dengan klub AZY Malaysia. Ini juga memberikan kesempatan pada atlet renang untuk memulihkan kondisi pasca kejuaraan,” ungkap Putra.

Putra juga mengatakan jika kesempatan untuk berlaga dengan atlet negara lain sangat berharga. Event ini, lanjutnya, dilakukan untuk pertama kalinya di Batam.

“Ini adalah kesempatan yang pertama kali dilakukan oleh klub renang Batam. Jika kita biasanya berlaga dengan sesama atlet renang Batam, maka CAC mencoba untuk menawarkan pengalaman baru,” papar Putra.

Dan hal ini diyakini olehnya akan menambah pengetahuan dalam pembinaan renang di Batam. “Artinya kita punya pengalaman dan pengetahuan baru mengenai model pembinaan renang yang dilakukan oleh negara tetangga,” tuturnya.

“Selain itu pengurus klub akan mendapatkan pengetahuan apa metode pengelolaan klub renang yang dilakukan oleh Malaysia. Apalagi secara fasilitas, klub renang di Malaysia memiliki fasilitas yang sangat memadai,” jelas Putra.

Hal ini memancing minat pengurus CAC untuk bisa menimba ilmu pembinaan dan pengelolaan klub renang. “Selain itu juga kami berencana untuk mengundang klub-klub dari negara tetangga untuk bisa berlaga dengan klub renang Batam,” katanya.

“Dengan secara berkala mengundang sejumlah klub renang negara tetangga, setidaknya ini akan memancing motivasi para atlet renang Batam untuk bisa memacu prestasinya,” beber Putra.

Tentu saja, Putra mengatakan jika untuk bisa mengundang pihaknya akan terlebih dahulu untuk memperkenalkan klub yang dipimpinnya dan menjalin komunikasi secara berkala. “Karenanya, ini menjadi target kami untuk bisa mengadakan sparring match secara rutin setiap tahunnya,” ucapnya.

Selain agenda sparring match dengan klub negara tetangga, beberapa agenda juga tengah dirancang oleh CAC untuk meningkatkan prestasi anak didiknya. “Kami juga akan kembali menyelenggarakan sertifikasi pelatih. Jika sebelumnya untuk tingkat dasar, kali ini adalah lanjutan dari sertifikasi yang pernah kami lakukan, yaitu sertifikasi pelatih level C,” urai Putra.

Ia juga mengatakan jika ini menjadi kewajiban bagi klub untuk bisa mengembangkan dan meningkatkan kemampuan jajaran pelatih yang dimilikinya. “Hanya saja untuk Level C ini sebelumnya harus memiliki sertifikat pelatih Level D,” tuturnya.

Hal ini merujuk pada peraturan yang dikeluarkan oleh Pengurus Besar (PB) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) mengenai jenjang dan tahapan serifikasi pelatih dan wasit juri. “Rencananya CAC akan dengan bekerja sama dengan Pengprov PRSI untuk menggelar sertifikasi pelatih renang level C,” ujarnya.

Berbeda dengan sebelumnya, dalam pelatihan yang akan digelar nanti, akan dilaksanakan hal yang berbeda. “Kami mencoba untuk menggabungkan antara pelatihan pelatih dengan praktek secara langsung,” seru Putra.

“Dan tentunya ini bisa dilakukan melalui mekanisme kejuaraan. Karenanya ini menjadi satu tantangan bagi pelatih renang untuk bisa menerapkan kemampuannya secara langsung dalam kejuaraan nanti,” tutupnya. (yan)

Update