Rabu, 24 April 2024

Survei: Di Bengkong Sadai dan Bengkong Indah Sebut 81 Persen Warga Tidak Sehat

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Sekitar 81 persen warga Kelurahan Bengkong Sadai dan Bengkong Indah tidak sehat. Data itu didapat dari survei petugas Puskesmas Seipanas sejak tahun lalu dan sudah mendata Sekitar 9.000 Kepala Keluarga.

Kepala Pukesmas Seipanas dr Anggrainie NW mengatakan, pendataan kesehatan warga di dua kelurahan tersebut akan dilakukan hingga November 2019.

“Jumlah KK di dua kelurahan ada 18 ribu, 50 persen telah kami data. Hasilnya, hanya 19 persen warga yang sehat,” ujar wanita yang akrab disapa Anggi ini.

Menurut dia, kesimpulan itu didapat dari survei 12 item, sesuai dengan program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (Pispeka). Di antaranya, survei KB, pemeriksaan kehamilan, imunisasi, ASI eksklusif, berat badan bayi, tuberkulosis, tekanan darah tinggi, sehat jiwa, rokok, sarana air bersih, jamban sehat, serta anggota JKN.

“Satu saja dari 12 item itu tak terpenuhi, maka keluarga dinyatakan tak sehat. Selain 12 item itu, kami juga melakukan pengecekan jentik nyamuk,” imbuh Anggi.

Dari 12 item itu, perilaku merokok, TBC hingga keanggotaan JKN sebagai indikator yang menyimpulkan bahwa warga di dua kelurahan itu tidak sehat.

“Rata-rata tiap rumah ada yang merokok. Harusnya sebagai orang tua, mereka sadar akan kesehatan anak. Sebab, partikel rokok bisa memicu kanker pada anak,” tutur Anggi.

Di tempat yang sama, Koordinator Lapangan Pispeka Novi Novera mengatakan, survei program tersebut tidak berlangsung mulus. Banyak warga yang menolak untuk didata karena merasa sudah sehat.

“Warga Perumahan kelas menengah keatas rata-rata menolak untuk di data, padahal kami hanya mengecek kondisi kesehatan mereka,” jelas Novi.

Dikatakan Novi, petugas pendataan dibagi menjadi lima tim. Satu tim terdiri dari 7-8 orang.

”Kami turun setelah pelayanan di Pukesmas, berpencar agar semua warga terdata. Target November tahun ini selesai,” pungkas Novi. (*)

Update