Kamis, 25 April 2024

Fenomena Awan Menipis, Pemicu Suhu Udara Tinggi di Wilayah Batam

Berita Terkait

Kasi Datin Badan Meotrologi Klimatologi dan Geofisika Hang Nadim Batam Suratman memberikan pemaparan saat sosialisasi peningkatan pelayanan MKG di kantor BMKG Bandara Hang Nadim Batam, Rabu (15/11). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Cuaca panas menerpa wilayah Batam beberapa hari belakangan ini. Kondisi tersebut membuat sebagian warga merasa gerah.

“Iya panas sekali. Sampai malas keluar,” ujar Masitah, warga Tanjunguncang, Minggu (10/3).

Berdasarkan data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Batam, suhu udara tertinggi di Batam sejak tiga hari belakangan ini berada di kisaran 28 hingga 31 derajat celsius.

Kasi Datin BMKG Hang Nadim Batam, Suratman, mengatakan fenomena tingginya suhu di Batam disebabkan tutupan awan yang menipis, sehingga sinar matahari langsung sampai ke bumi.

“Jadi tidak banyak yang terhalang oleh awan,” ujar Suratman saat dikonfirmasi.

Dia mengatakan, kemungkinan secara umum di bulan Maret ini kondisi cuaca dominan cerah/panas dengan potensi hujan tetap ada, namun dengan intensitas ringan dan bersifat lokal atau tidak merata.

“Tapi hari ini (kemarin, red) Batam sebagian tertutup awan. Di Sekupang tadi (kemarin, red) sempat hujan ringan,” jelasnya.

Rentan Terhadap Penyakit

Cuaca panas yang terjadi membuat masyarakat rentan diserang penyakit. Kepala Puskesmas Seilekop, dr Erizal, menyarankan menjaga kesehatan dengan banyak mengonsumsi air putih dan buah-buahan.

“Iya cuaca memang panas. Baiknya jangan minum air es berlebihan, juga jangan berlama-lama berada di luar ruangan,” ujar Erizal.

Dia mengatakan, kondisi cuaca dan suhu yang tinggi menyebabkan tubuh rawan terserang penyakit, salah satu yang paling umum adalah radang tenggorokan, flu hingga ISPA.

“Disarankan untuk banyak minum air putih, jangan air es,” katanya mengingatkan.

Selain itu, meningkatnya polusi dan debu juga mengakibatkan pernapasan terganggu.

Jika aktivitas banyak dilakukan di luar ruangan, disarankan untuk menggunakan masker.

“Saat ini ISPA masih tinggi. Dalam sebulan rata-rata 150 penderita yang berobat di Puskesmas Seilekop,” jelasnya.

Andiati, warga Batam Center, mengaku harus menahan sakit tenggorokan sejak minggu lalu. Ia pun telah mengonsumsi berbagai macam vitamin yang dibeli di apotik.

“Alhamdulillah sekarang sudah berkurang. Padahal tak lagi hujan, cuma kerongkongan bisa sakit, mungkin karena kurang minum,” ujar wanita berusia 28 tahun ini.

Sedangkan Ketua Persatuan Dokter Umum Indonesia (PDUI) Kota Batam, Arief Fadhillah, mengatakan kondisi cuaca yang panas memang rentan dengan penyakit. Apalagi jika daya tahan tubuh sedang lemah dan kurang cairan.

“Cuaca panas memang rentan dengan penyakit. Itu karena tubuh manusia kurang cairan,” ujar Arif.

Menurut dia, sejumlah masyarakat kadang mengabaikan hal tersebut. Padahal, saat cuaca panas, tubuh manusia memerlukan lebih banyak cairan.

“Cara mencegah agar tak mudah sakit ya dengan banyak mengonsumsi cairan. Memang terlihat sepele, namun khasiat cairan luar biasa untuk tubuh, apalagi saat kondisi cuaca panas,” terangnya.

Dikatakannya, beberapa efek yang mudah timbul saat cuaca panas, di antaranya dehidrasi (cuaca yang panas akan membuat tubuh kehilangan banyak cairan (dehidrasi) sehingga tubuh akan lemas dan membuat seseorang sulit berkonsentrasi). Stres, yaitu rasa panas akan menimbulkan rasa tidak nyaman pada diri seseorang bisa membuat stres, gelisah dan bahkan depresi karena udara yang panas.

Lalu, lanjutnya, memicu sakit kepala karena suhu yang terlalu panas, dikarenakan tubuh tidak siap beradaptasi dengan kondisi suhu sekitarnya. Kemudian bisa memicu iritasi kulit karena kulit cenderung kering akibat kelembapan kulit yang berkurang.

Ia juga membagikan beberapa tips agar terhindar dari beberapa efek tadi, di antaranya minum air putih minimal 2 liter sehari (8 gelas sehari) agar terhindar dari dehidrasi, kurangi aktivitas di luar yang terpapar cuaca panas, memakai pelembab untuk menjaga hidrasi kulit.

“Hindari minuman beralkohol dan kafein, karena alkohol dan kafein bersifat diuretik sehingga dapat menambah berat keadaan dehidrasi. Lalu, perbanyak konsumsi sayur dan buah yang tinggi kadar air. Serta istirahat yang cukup dan hindari stres,” pungkasnya.(une/she)

Update