Jumat, 26 April 2024

Pertamina Menduga Solar Disalahgunakan

Berita Terkait

Kendaraan Antre solar
foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Antrean panjang kendaraan untuk membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar di sejumlah SPBU di Batam masih berlanjut hingga, Selasa (12/3). Seperti terlihat di beberapa SPBU di kawasan Batam Center, Batuampar hingga Batuaji.

Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR l, M Roby Hervindo tak menampik tingginya permintaan yang meyebabkan antrean panjang kendaraan yang akan mengisi solar di Batam.

ā€Antrean panjang itu bukan berarti langka, tapi mengindikasi meningkatnya konsumsi, ā€ ujar Roby kepada Batam Pos, Selasa (12/3).

Kesimpulan meningkatnya pengguna solar, menurut Roby, karena penyaluran solar ke Batam juga meningkat. Peningkatan konsumsi solar terjadi sejak awal Januari dan masih berlangsung hingga sekarang.

ā€Rata-rata penyaluran solar dari Januari-Maret 2019 sebesar 312.000 liter per hari. Meningkat 112,7 persen dibanding Januari-Maret 2018,ā€ sebut Roby.

Dijelaskannya, PT Pertamina menyalurkan solar sesuai kebutuhan masyarakat. Hal itu dikarenakan solar termasuk ke dalam jenis BBM tertentu yang penyalurannya sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

ā€Karena konsumsi meningkat, maka penyaluran pun ikut meningkat. Jumlah penyaluran setiap bulan berbeda-beda, tergantung data historis di bulan yang sama tahun lalu, ā€ jelasnya.

Ia menduga, meningkatnya penggunaan solar di Batam ditengarai adanya penyalahgunaan. Untuk itu, ia minta kepada Pemerintah Daerah (Pemko Batam) dan aparat kepolisian ikut melakukan pengawasan.

ā€Kalau monitoring dari kami ada, namun hingga kini tak pernah kedapatan (pelangsir solar). Sales Executif Retail kami juga telah menekankan agar SPBU-SPBU menjual sesuai dengan ketentuan dari Pertamina,ā€ ujarnya.

Masih kata Roby, pihaknya akan memberi sanksi tegas kepada SPBU yang kedapatan ā€ bermainā€ solar.

ā€Salah satu sanksi, bisa menghentikan pasokan BBM. Namun untuk pengecer kami tak bisa beri sanksi, karena itu minta bantuan Pemda dan polisi, ā€pungkas Roby. (she)

Update