Rabu, 24 April 2024

Benahi Pelabuhan Untuk Kurangi Ongkos Logistik

Berita Terkait

Dewan Sepakat Revisi UU Pemilu

Sikap PDIP Tunggu Rakernas

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Langkah awal pembenahan Pelabuhan Batuampar akan dilakukan dalam upaya mengurangi ongkos logistik. Caranya adalah dengan menambah peralatan berupa Harbour Mobile Crane (HMC) untuk mempercepat proses pemasukan kontainer ke pelabuhan.

“HMC merupakan solusi awal. Kami akan segera membuka kerja sama dengan perusahaan yang memiliki HMC agar segera mengoperasikannya di Pelabuhan Batuampar,” kata General Manager (GM) Komersil dan Pengembangan Usaha Kantor Pelabuhan BP Batam, Johan Effendy, Rabu (13/3)

HMC adalah alat berat berukuran raksasa yang terdiri dari kerangka bahu yang dilengkapi tali penarik dan digerakkan oleh mesin di atas roda ban yang bisa berpindah-pindah di sekitar area pelabuhan.

Pembenahan ini merupakan perintah Wakil Presiden, Jusuf Kalla agar membenahi Pelabuhan Batuampar dalam waktu singkat.

Johan mengatakan bahwa dengan melengkapi pelabuhan dengan HMC akan mempercepat proses pemasukan barang. Selama ini, prosesnya cukup lambat. Dengan kapasitas yang ada, maka pelabuhan Batuampar hanya dapat memuat enam kontainer per jam. “Dengan adanya alat ini, maka per jamnya bisa lebih lagi,” katanya.

Berikutnya adalah perluasan container yard. Dengan menambah ruang untuk kontainer yang masuk, maka bisa mengurangi ongkos logistik.

Pada umumnya, pemilik barang menyewa kontainer dari Singapura baru kemudian memasukkannya ke Batam. Karena kurangnya kapasitas pelabuhan, maka setelah dipakai, kontainer pun kembali ke Singapura. Ini memakan banyak waktu dan biaya tentunya.

“Dengan adanya perluasan container, maka kontainer bisa ditumpuk di Batuampar sehingga bisa turunin ongkos logistik,” ungkapnya.

Sisi positif lainnya yakni pelayaran langsung dari Batam bisa dilakukan karena kontainer sudah bisa langsung pakai dari Batuampar. Selama ini, sangat jarang pelayaran dari Batam, karena biasanya pemilik barang mengangkut barangnya dengan kapal-kapal kecil, baru kemudian dikontainerkan di Singapura. Kemudian menuju negara lainnya.

“Tapi ini, kami harus konsolidasi dulu dengan para pengguna jasa. Kami akan segera melaksanakannya. Untuk mengurangi ongkos logistik, inilah caranya. Karena kalau mau menambah kapasitas butuh waktu panjang,” paparnya. (leo)

Update