Selasa, 23 April 2024

Taekwondo Kharisma Bangsa Batam Gelar UKT Sabuk Hitam

Berita Terkait

Tiga taekwondoin kharisma bangsa yang berhasil meraih sabuk hitam, Muhammad Fathan Jafnika, Bintang Sumintar, dan Henderi

batampos.co.id – Muhammad Fathan Jafnika, Bintang Sumintar, dan Henderi tiga Taekwondoin Kharisma Bangsa Batam berhasil meraih sabuk hitam pada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) yang dilaksanakan di GOR Citramas, Nongsa. Minggu (17/3).

Ujian yang diselenggarakan oleh Pengprov UTI Pro Kepri ini berlangsung dari pukul 8.30 WIB hingga 15.30 WIB. Adapun materi yang diujikan kepada ketiga taekwondoin tersebut berupa jurus-jurus, perkelahian (kyorugi), pemecahan benda keras (kyukpa) juga ketahanan fisik.

Penguji Nasional UTI Pro, Master Siauw Lung Wu mengatakan, tujuan dari kegiatan ini untuk mengukur kemampuan taekwondoin sejauh mana mereka menguasai materi atau ilmu yang telah ditempuh selama masa berlatih.

“Juga untuk mengembangkan pelatihan taekwondo, karena pemegang sabuk hitam pada taekwondo dianggap telah layak menjadi pelatih. Dengan catatan, disiplin dan kesungguhan mengembangkan taekwondo harus tetap dijaga karena sabuk hitam ini amanah. Jadi tidak semua bisa lulus,” ujarnya.

Siauw Lung Wu menambahkan, ujian kenaikan tingkat ini bukan hanya sekadar ujian. Namun, dari ujian ini, ia berharap akan menemukan bibit-bibit atlet potensial yang kelak bisa dibina untuk menjadi atlet andalan yang mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah Internasional.

“Memang butuh pembinaan jangka panjang. Tapi kami berharap ada bibit-bibit atlet potensial baru yang lahir dari sini yang nantinya prospektif untuk terus dibina dan diandalkan di kejuaraan-kejuaraan taekwondo bertaraf internasional,” katanya lagi.

Ketua Bidang Ujian Kenaikan Tingkat UTI Pro Kepri Sabeum Soewito Trikusuman disela- sela ujian kenaikan sabuk itu mengatakan, penyelenggaraan ujian kenaikan sabuk hitam, berlaku sama bagi seluruh organisasi beladiri taekwondo yang ada di Indonesia. Peserta yang dinyatakan lulus, mendapat ijazah atau sertifikat bertaraf internasional yang dikeluarkan lembaga sertifikasi taekwondo dunia di Korsel.

Soewito berharap, dengan ujian ini, para taekwondoin dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuannya agar bisa bersaing di kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar lagi. Tetapi yang paling penting katanya, dari ujian ini anak asuhnya dapat menjadi pribadi yang baik.

“Sebagai pelatih di Taekwondo Kharisma Bangsa Batam, saya sangat puas terhadap ketiga orang taekwondoin yang saat ini mengikuti kenaikan sabuk hitam, bukan karena mereka murid saya tapi ketiga orang ini merupakan bibit atlet Taekwondo dan aset untuk Batam,” ujar Soewito.

Soewito mengaku saat ini Pengurus Taekwondo Kharisma Bangsa Batam telah melatih sebanyak 260 taekwondoin yang terdiri dari 15 dojang di Batam yang pusat latihannya terletak di Club House Anggrek Mas 3. “Ada sekitar 260 taekwondoin yang kami latih. Untuk tingkat usia yang kami latih saat ini ada yang usia 4 tahun hingga 45 tahun. Sedangkan untuk prestasinya atlet kami sudah banyak memenangkan berbagai kejuaraan baik itu di tingkat daerah, nasional maupun internasional,” ujar Soewito.

Ketua Pengprov UTI Pro Kepri Rudy Alie yang hadir saat ujian tersebut mengaku bangga dengan pencapaian-pencapaian prestasi para atlet Taekwondo Kharisma Bangsa Batam. “Kami sangat bangga dan tentunya terus mendukung kegiatan-kegiatan di setiap daerah dalam meningkatkan kemampuan para atlet agar dapat bersaing di kejuaraan yang lebih besar lagi,” kata Rudy. (iwa)

Update