batampos.co.id – Sejak 16 Januari 2019, maskapai berbiaya murah (LCC) Citilink Indonesia memasang layanan wifi gratis di dalam pesawat. Direktur Utama Citilink Indonesia Juliandra Nurtjahjo mengatakan terjadi peningkatan faktor muat penumpang pada Februari hingga Maret yang merupakan waktu low season.
“Kalau kita lihat secara keseluruhan secara keseluruhan (Februari dan Maret) kan itu low season airline, tapi justru di rute ini kita mengalami peningkatan dari 87 persen ke 90,8 persen,” kata Juliandra di Jakarta, Kamis (21/3).
Citilink menggaet Mahata Aero Teknologi yang menyediakan layanan konektivitas dalam penerbangan asal Indonesia. Mahata mengeluarkan kocek hingga USD 40 juta untuk memasang wifi di 50 pesawat milik Citilink. Sedianya, pada 2019 Citilink baru akan memasang wifi di 9 pesawat untuk golden rute.
“Setelah pemasangan pertama pada Januari, selanjutnya akan ada 8 pesawat dan akan dilanjutkan di tahun-tahun berikutnya. Karena kita menyesuaikan dengan jadwal maintenance, jadi ada pesawat kita yang Februari tidak pasang karena kita ingin menyempurnakan yang pertama dulu,” jelasnya.
Direktur Utama Mahata Aero Teknologi Muhamad Fitriansyah mengatakan, pada bulan-bulan pertama pemasangan wifi, memang ada beberapa kendala yang perlu dievaluasi. Terutama adalah soal kestabilan.
“Sejak 16 Januari kita terbang, kita lihat trial dan kestabilan dari sistem kita, koneksi sudah berjalan lancar. Namun dari sisi produk dan aplikasi kita belum lakukan dan masih open. Jadi masih bisa akses device masing-masing,” tegasnya.
Adapun, layanan wifi gratis di pesawat Citilink ini hanya dapat berfungsi bila pesawat sudah berada di ketinggian 35 ribu kaki. Ke depannya, pelanggan dapat menikmati layanan free inflight wifi yang akan dipasang di seluruh armada Airbus A320 milik Citilink Indonesia.
Di mana, jumlah penumpang Citilink pada 2018 sebanyak 15 juta penumpang. Jumlah ini meningkat 21 persen dibandingkan 2017 yaitu sebanyak 12,46 juta penumpang. (*)