batampos.co.id – Masyarakat Batam padati VVIP Bandara Internasional Hang Nadim untuk menyaksikan langsung pesawat tempur milik TNI AU, Kamis (21/3). Empat pesawat tempur jenis Hawk 100 dan 200, satu heli jenis puma dipamerkan dalam Open Base TNI AU dalam rangka bulan dirgantara.
Tidak hanya bisa menyentuh, berfoto dengan pesawatnya, pengunjung juga bisa berinteraksi dengan pilot pesawat tempur tersebut.
TNI AU juga menyuguhkan atrkasi fly pass yang diperagakan dua unit pesawat hawk. Lalu juga atraksi dari heli puma yang terbang mengelilingi Bandara Internasional Hang Nadim.
Ribuan masyarakat terlihat sangat terhibur dengan beragam atraksi ditampilkan oleh jajaran TNI AU tersebut.
“Peringatan hari dirgantara ke 73 yang jatuh di 9 April,” kata Danlanud RHF Tanjungpinang Kolonel Pnb Elistar Silaen, Kamis (21/3).
Ia mengatakan open base ini untuk menumbuhkan dan meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap dunia kerdigantaraan. “Kegiatan ini kami selenggarakan sebagai bentuk dan media untuk menumbuhkan rasa cinta, jiwa nasionalisme, serta bangga kepada tanah air, khususnya kepada generasi muda,” tuturnya.
Dari pantauan Batam Pos antusiasme warga terpancar dari wajahnya, baik orangtua hingga anak-anak. Saat pihak TNI AU memberi sinyal ke masyarakat untuk dapat mendekat, ribuan langsung merangsek maju ke arah pesawat.
Ada yang sekedar melihat, ada juga yang berswafoto dengan latar belakang pesawat tempur dari Skuadron Udara 1 Lanud Supadio tersebut. Swafoto tak hanya dengan pesawatnya, para pilotpun diajak masyarakat untuk berfoto.
Belum selesai dengan satu rombongan, sang pilotpun ditarik ke rombongan yang lain. Pilot pesawat tersebut dengan sabar melayani antusiasme masyarakat.
Salah seorang masyarakat asal Bengkong, Tika menyambut baik kegiatan ini. Ia berharap kegiatan ini dilakukan setiap tahunnya.
“Kalau lihat tank sering, kan ada di jembatan 4. Kalau pesawat tempur jarang-jarang. Senang bisa melihat langsung,” ucap gadis manis berlesung pipit tersebut.
Hal senada diucapkan Rafki. Pemuda baru berusia 17 tahun itu, mengaku bercita-cita ingin menjadi penerbang pesawat tempur. “Setidaknya pegang-pegang dulu, kalau lulus ujian di TNI AU. Saya akan bawa sendiri. Cita-cita kan boleh om,” ujarnya.
Rafki mengaku dengan melihat langsung pesawat tempur itu menambah keinginannya untuk menjadi bagian dari TNI AU. Ia mengatakan sudah berlatih fisik dan mengasah otaknya untuk menghadapi ujian masuk TNI AU. “Semoga saja diterima,” ucapnya.
4 pesawat tempur tersebut sudah berada di Kepri selama 4 hari. Sejak Senin (18/3) hingga Rabu (20/3) sudah melakukan operasi patroli udara di perairan Kepri. Tak hanya patroli, ke empat pesawat temput melakukan berbagai latihan yakni latihan Maverick, latihan terbang day and night, latihan transisi hingga latihan terbang provisiensi. (ska)