Kamis, 25 April 2024

Polisi Dalami Dugaan Pungli Honorer K2 di Pemko Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Jajaran Satreskrim Porlesta Barelang masih mendalami adanya laporan para guru honorer K2 yang gagal diangkat jadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun seleksi 2013.

Laporani itu mengenai adanya dugaan uang pelicin atau pu-ngutan liar (pungli) hingga Surat Keputusan (SK) bodong dengan memalsukan tanda tangan eks Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam Muslim Bidin.

Terkait dengan adanya laporan itu, Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan kasus ini masih dalam penyelidikan dan masih ditangani Satreskrim Polresta Barelang. Beberapa orang saksi, baik itu dari pelapor dan pihak-pihak terkait sudah dimintai keterangan dan sejauh ini belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka.

“Kasus yang diduga adanya pungutan liar, Satreskrim masih melakukan penyelidikan dan masih melakukan introgasi pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Itu saja dulu untuk sementara,” ujarya singkat, Jumat (22/3).

Sebelumnya, Penyidik Unit Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Satreskrim Polresta Barelang melakukan pemeriksaan terhadap Kepala Badan Kepegawaian dan Pengem-bangan Sumber Daya Manusia (BKP-SDM) Kota Batam M Sahir. Diduga, pemeriksaan ini terkait dengan laporan para guru honorer K2 yang gagal diangkat jadi CPNS.

Saat ditemui di Mapolresta Barelang, Kamis (21/3) lalu, Sahir masuk ke ruang penyidik Unit Tipikor Satreskrim Polresta Barelang dengan mengenakan pakaian kemeja putih dan celana hitam.

Saat dikonfirmasi mengenai pemeriksaannya di Polresta Barelang, Sahir enggan memberikan komentar apapun.

Sambil ditemani oleh seorang pria yang mengenakan baju batik, Sahir berjalan dari Mas-jid Jihadul Muharom Polresta Barelang sambil mengangkat telepon.

Ia enggan memberikan keterangan kepada sejumlah awak media yang telah menunggunya sekitar pukul 15.45 WIB dan langsung masuk ke ruangan penyidik Unit Tipikor.

Wakapolresta Barelang AKBP Muji Supriadi saat dikonfirmasi Batam Pos membenarkan bahwa pihaknya tengah melakukan pemeriksaan terhadap Sahir, terkait dengan laporan puluhan guru honorer K2 yang gagal diangkat menjadi CPNS. Namun, ia masih belum mau membeberkan perkembangan kasus ini. “Masih dalam pemeriksaan,” ujarnya.(egi)

Update