Selasa, 23 April 2024

Sekda Minta Disdik Tidak Bermain Curang

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Batam menyiapkan sistem penerimaan siswa yang lebih transparan dan lebih baik dari tahun lalu. Diharapkan tidak ada lagi permainan curang dalam penerimaan siswa baru baik tingkat SD dan SMP.

Kepala Disdik Batam Hendri Arulan mengatakan, penerimaan siswa baru tetap melalui pendaftaran online. Pendaftaran nanti akan menggunakan aplikasi seperti tahun sebelumnya.

“Masih rayonisasi. Ini lagi kami siapkan agar PPDB bisa berjalan dengan baik dan tanpa kendala,” kata dia, Sabtu (23/3/2019).

Ia meminta kepada seluruh panitia penerimaan peserta didik baru bekerja dengan baik. Menurutnya, semua panitia harus berkaca terhadap PPDB tahun lalu. Dimana ada oknum kepala sekolah yang tersangkut kasus hukum. Ia tidak memungkiri peristiwa yang terjadi tahun lalu cukup memberikan dampak bagi PPDB di tahun ini.

“Saya minta mereka untuk melaksanakan PPDB sesuai dengan ketentuan yang telah ada. Jadi, semua calon peserta didik harus seleksi. Kalau tidak diterima ya sudah. Mungkin bisa di sekolah lain dan jangan memaksakan di negeri,” lanjutnya.

Ia juga mengimbau kepada orangtua siswa untuk tidak percaya dengan oknum yang menjanjikan satu kursi untuk anak-anak mereka.

“Jangan sampai kejadian SMPN 10 Batam terulang kembali. Makanya kami sangat serius untuk PPDB tahun ini,” tegas Hendri.

Pria Kelahiran Dabo ini me-ngungkapkan, untuk calon siswa yang masuk ke SD negeri sudah ada syaratnya. Usia minimal enam tahun delapan bulan, kedua berada di zonasi sekolah yang dituju. Begitu juga dengan SMPN ada beberapa tes yang harus dilak-sanakan termasuk nanti sistem rangking nilai calon peserta.

“Ikuti yang ini saja. Jika tidak diterima masih ada sekolah swasta yang masih bagus,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Setdako) Batam Jefridin meminta Disdik benar-benar mengawasi jalannya PPDB yang tinggal menghitung bulan. Ia juga tengah menunggu laporan dari Disdik Batam terkait mekanisme PPDB nantinya.

“Kami lagi menunggu. Mereka masih menyiapkan petunjuk teknis (juknis). Nanti akan dipresentasikan kepada pimpinan juga.”

Jefridin mengingatkan kepada ASN jangan ada yang berani bermain curang dengan proses PPDB. Sesuai dengan ketentuan dan sanksinya juga sudah jelas.

“Mereka yang bermain harus siap dengan konsekuensinya. Sudah ada hukum yang mengatur,” tegasnya.

Ia mengakui daya tampung sekolah negeri yang terbatas sering dimanfaatkan oknum untuk mengambil keuntungan. Untuk itu, mantan Kepala Dinas Pendapatan (Dispenda) Batam ini meminta kepada seluruh penyelenggara PPDB lebih tegas.

“Jalankan sesuai dengan ketentuan saja,” tutupnya. (yui)

Update