Jumat, 29 Maret 2024

Aksi Balap Liar Resahkan Warga

Berita Terkait

batampos.co.id – Aksi balap liar dan kebut-kebutan menggunakan sepeda motor oleh sekelompok remaja meneror masyarakat Batam di beberapa wilayah seperti Bengkong, Batuampar dan Batam Center. Seperti, yang terjadi di sekitar jalan baru yang menghubungkan antara wilayah Bengkong Laut menuju ke kawasan Ocarina, Batam Center, Minggu (24/3) sore. Beberapa kelompok remaja melakukan aksi kebut-kebutan menggunakan sepeda motor dan juga mengangkat kendaraannya (standing).

Mirisnya, jalur tersebut cukup padat dilalui pengendara yang membawa serta keluarganya. Kondisi itu membuat warga yang melintas di jalan baru Sungai Nayon itu cemas. Pasalnya, akses jalan itu kini mulai ramai digunakan warga yang ingin mempersingkat akses dari Bengkong menuju Batam Center dan sebaliknya.

Lastri, warga Bengkong mengaku kesal dengan aksi para remaja yang kerap beraksi hampir tiap Minggu sore tersebut. Apalagi, banyak pengendara lain yang melintas dan tak jarang yang membonceng anaknya yang masih kecil.

”Was-was juga lewat jalan itu, tadi mereka persis angkat motor di depan saya. Padahal lagi bawa anak,” imbuh wanita berusia 45 tahun ini.

Menurutnya, aksi kumpul-kumpul remaja itu belum ditertibkan sama sekali oleh aparat kepolisian. Padahal, lokasi yang menjadi arena kebut-kebutan remaja berada di jalan yang cukup padat dilalui kendaraan. ”Padahal dekat dengan kantor polisi, masak tak terlihat. Apalagi ini jalan yang banyak dilalui kendaraan. Keselamatan pengendara terancam di sini,” bebernya.

Hal senada dikatakan Rania yang juga warga Bengkong. Hampir setiap sore ia melihat aksi para remaja di jalan tersebut.

”Padahal sudah lama, tapi belum ada ditertibkan. Harusnya ditertibkan segera,” ungkap Rania.

Sehari sebelumnya, ia mengaku kaget saat tiba-tiba dua motor melaju kencang di sampingnya.

”Gila saja tuh, lagi rame mereka bisa kebut-kebutan,” katanya.

Hal serupa juga terjadi di kawasan Batuampar dari arah Jalan Yos Sudarso menuju Jalan Kerapu atau ke arah Tanjungsengkuang. Tiap Sabtu malam, banyak remaja berkumpul untuk kebut-kebutan.

”Saya melaju pelan di sebelah kiri, dan tiba-tiba disalip mepet saya oleh anak-anak yang kebut-kebutan itu, kaget saya, untung waktu itu saya tak jatuh. Tapi mereka itu meneror pengendara, takut saya,” kata Reni, warga Tanjungsengkuang.

Sementara di Batam Center, aksi kumpul dan kebut-kebutan biasanya dijumpai di Jalan Ahmad Yani dekat Masjid Raya Batam Center, Jalan Engku Putri dekat Kantor Wali Kota dan Jalan engku Putri Utara dekat Hotel Harmoni One.

Terpisah, Kasat Sabhara Polresta Barelang Kompol Firdaus mengatakan, pihaknya sudah sering melakukan penertiban aksi kebut-kebutan maupun balap liar. Berbagai hukuman mulai dari menahan kendaraan sudah sering dilakukan oleh pihaknya. Tidak hanya kendaraan, para pembalap liar juga diberikan pembinaan agar tidak melakukan balapan liar di jalan raya.

”Kalau sudah ditilang, ada waktu tilang. Kalau sudah dia bayar denda, kendaraan keluar lagi. Mereka bermain lagi kalau sudah ada kendaraan,” ujar Firdaus.

Meskipun demikian, ia berjanji Sat Sabhara Polresta Barelang akan terus berupaya membubarkan dan penertiban balapan liar tersebut. Sesuai perintah dari Kapolresta Barelang Kombes Hengki, setiap malam minggu maupun malam libur, semua polsek jajaaran Polresta Barelang wajib untuk mengantisipasi balapan liar.

”Jadi semua patroli polsek kemudian ditambah dengan patroli polres terus ada juga patroli dalam skala besar. Untuk mengantisipasi balap liar itu turun semua. Sambil mengantisipasi terjadinya tindak pidana lainnya,” tuturnya. (she/egi)

Update