Jumat, 26 April 2024

Seleksi Penerimaan Polri Tak Dipungut Biaya

Berita Terkait

batampos.co.id – Polisi Republik Indonesia (Polri) membuka seleksi penerimaan personel Polri tahun 2019. Warga yang berminat diminta mewaspadai calo dalam pendaftaran itu. Sebab, dalam penerimaan Polri tahun ini menggunakan prinsip Betah, yakni Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis.

”Jadi prinsip ini yang terus kita sampaikan kepada masyarakat sehingga masyarakat tidak merasa masuk jadi polisi itu bayar. Jadi masuk polisi gratis dan sudah disampaikan penerimaan personel Polri tidak menggunakan uang,” kata Irwasda Polda Kepri Kombes Purwolelono, kemarin.

Ia juga mengatakan, dalam penerimaan Polri tahun-tahun sebelumnya juga tidak dipungut biaya dan itu diakui anggota Polri yang lulus.

Hal itu yang akan terus dipertahankan. Pihakhnya juga menyampaikan, prinsip Betah ini kepada orang tua, wali maupun calon personel Polri.

”Dan apabila nanti menemukan calo, masyarakat semua kita imbau untuk melaporkan ke Kepolisian Daerah Kepulauan Riau, jadi ikut menyampaikan atau melaporkan adanya penyimpangan yang terjadi di dalam pelaksanaan personel Polri ini,” katanya.

Jika nantinya menemukan ada calo, baik itu oknum anggota Polri maupun oknum lain yang tak bertanggung jawab yang bisa menjanjikan masuk Polri dengan membayar dengan sejumlah uang, maka pihaknya akan memproses oknum tersebut dengan ketentuan yang berlaku seperti penyuapan atau dikenakan dengan pasal penipuan.

”Boleh melaporkan ke SPKT (Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu) atau langsung ke panitia, yang dalam hal ini ada Karo (Kepala Biro) SDM (Sumber Daya Manusia) atau pengawas internal di sini, ada Kabid Propam dan pengawas eksternal di sini ada Ombudsman, dan lainnya. Ini bisa dilaporkan,” tegasnya.

Sementara itu, Karo SDM Polda Kepri Kombes Djoko Susilo mengatakan kuota penerimaan anggota Polri untuk Polda Kepri sebanyak 174 orang. Terdiri dari 15 anggota Brimob, 9 Polwan, dan 150 polisi umum, 9 anggota Taruna Polri.

”Pendaftaran juga kami perpanjang hingga 29 Maret. Yang mendaftar sudah 1.700 orang, namun yang masih terverifikasi masih 1.200,” terang Djoko.

Di sisi lain, ia berharap pemerintah kabupaten/kota ikut berpartisipasi dalam penerimaan calon anggota polri 2019. Salah satunya, memfasilitasi putra-putri daerahnya untuk mengikuti seleksi calon penerimaan anggota Polri yang dilakukan oleh Polda Kepri.

Kepala Ombudsman Kepri Lagat Patar Paruhasiadari mengapresiasi proses penerimaan calon anggota Polri 2019. Apalagi dengan adanya penatanganan pakta integritas yang melibatkan orang tua dan para calon anggota Polri secara langsung.

”Ini langkah bagus Polda Kepri dengan memulai hal positif melalui penandatangan pakta integritas rekrutmen calon anggota Polri TA 2019. Artinya, Polda Kepri telah meyakinkan masyarakat dan para peserta bahwa proses penerimaan anggota Polri di Polda Kepri berjalan dengan baik,” jelasnya. (she/egi)

Update