Sabtu, 20 April 2024

Disdik Berkoordinasi dengan PLN Batam

Berita Terkait

Siswa siswi SMKN 2 Batam terlihat serius saat mengerjakan soal bahasa Indonesia pada UNBK di hari pertama, Senin (25/3).
foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Ketua Dewan Pendidikan Batam Sudirman Dianto meminta Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri segera berkoordinasi dengan bright PLN Batam agar dapat menjaga pasokan listrik selama pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) berlangsung.

Menurutnya, koordinasi ini penting guna mengantisipasi pemadaman listrik di daerah atau wilayah yang akan melaksanakan UNBK. Sekaligus ini untuk meminimalisir rencana pemadaman listrik oleh PLN sendiri.

“Saat ini kan sering pemadaman listik. Disdik harus sampaikan, ini wilayah-wilayah yang akan melaksanakan UNBK. Diminta wilayah itu tak ada pemadaman selama ujian berlangsung,” katanya, Senin (25/3).

Sudirman mengakui, nasib anak bangsa ditentukan mela-lui ujian ini. Apalagi, pelak-sanaan UNBK sangat bergantung terhadap listrik dan jaringan seperti untuk komputer dan laptop.

“Di sini Disdik harus memiliki data riil, lokasi pelaksanaan UNBK. Data ini disampaikan ke PLN, sehingga ketika ada pemadaman tidak di lokasi ini,” tegasnya.

Diakui Sudirman, pada hari pertama pelaksanaan UNBK tingkat SMK kemarin, belum ada laporan pemadaman listrik dari pihak sekolah. Kendati begitu, koordinasi ini sangat penting untuk menjaga dan bekerja sama dengan unsur terkait dalam pelaksanaan UNBK ini.

“Kami (Dewan Pendidikan) juga sudah pernah menyampaikan agar saat pelaksanaan UNBK tidak ada pemadaman listrik,” jelasnya.

Tak ketinggalan ia juga mendoakan peserta UNBK di SMK lulus dengan hasil yang baik dan membanggakan, membawa mutu pendidikan yang tinggi baik di Provinsi Kepri dan Kota Batam pada umumnya. “Kita doakan juga lancar dan memperoleh nilai yang baik,” jelasnya.

Gangguan PLTD  dan PLTG

Terkat pemadaman selama ini menurut Humas PLN Batam, Yoga Perdana saat dikonfirmasi mengatakan pemadaman bergilir dikarenakan adanya gangguan mesin Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

“Mesinnya mendadak gangguan,” ujar Yoga saat dikonfirmasi kemarin.

Dia mengatakan pemadaman tersebut berdampak pada beberapa daerah di Batam. Selain itu, durasi pemadaman sedikit panjang, yakni dua jam di setiap wilayah.

“Kami masih lakukan perbaikan dan perawatan. Yang PLTD mudah-mudahan kelar sore (kemarin) jadi nggak padam lagi,” harapnya.

Ditanya jaminan bagi sekolah yang tengah menggelar ujian, Yoga mengaku jika jalur listrik untuk sekolah dengan permukiman berbeda.

“Sekolah menjadi prioritas. Jadi jalurnya nggak dipadamkan,” tutupnya.

Sekolah Siapkan Genset

Sebanyak 433 siswa SMKN 4 Batam menggelar UNBK, Senin (25/3). Ujian digelar dalam tiga sesi pelaksanaan hingga sore. Kepala SMKN 4 Batam Ahmad Taher mengatakan, pelaksanaan ujian berjalan dengan baik. Sesi pertama, sebanyak 120 siswa berhasil menyelesaikan ujian dengan baik.

“Hari ini (kemarin, red) Bahasa Indonesia. Ujian berlangsung selama kurang lebih 120 menit,” ujarnya.

Pihaknya menyiapkan server sebanyak 10 unit. Selain itu, sekolah juga menyiapkan genset untuk antisipasi kalau terjadi pemadam listrik. Menurutnya Disdik Provinsi Kepri sudah menyurati bright PLN terkait hal ini.

“Untuk berjaga-jaga kami tetap siapkan (genset). Kalau mati lampu siswa tetap bisa meneruskan ujian,” tuturnya.

Taher menyebutkan ada lima ruangan yang disediakan untuk UNBK. Sekolah meyiapkan 165 komputer sebagai sarana dan prasarana pendukung pelaksana ujian.

“Yang digunakan 145 komputer, sedangkan sisanya untuk cadangan,” sebutnya.

Selain Bahasa Indonesia, mata pelajaran yang akan diujikan, yaitu Matematika, Bahasa Inggris, dan Teori Kejuruan. Pelaksanaan ujian akan berlangsung selama empat hari. Ia berharap siswa bisa mendapatkan nilai terbaik dalam ujian akhir ini.

“Karena bukan penentu kelulusan lagi. Ya kami berharap mereka bisa mendapatkan nilai terbaik dan bisa melan-jutkan pendidikan ke yang lebih tinggi lagi,” harapnya

Ia menambahkan, hingga saat ini pelaksanaan ujian berjalan lancar. Sesi pertama tidak ada kendala. Peserta ujian berhasil login dan menyelesaikan soal sesuai dengan waktu yang diberikan. Rizki, seorang siswa mengatakan ujian berjalan dengan lancar. Selama 120 menit ia bersama siswa lainnya berhasil menyelesaikan soal dengan baik.

“Alhamdulillah lancar. Tak ada kendala. Soalnya juga yang sudah dipelajari selama ini,” kata dia.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

Sementara itu, pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Batam, di Batam Center pada hari pertama kemarin dengan mata pelajar Bahasa Indonesia juga berjalan lancar. Total ada 470 siswa yang mengikuti UNBK dengan dibagi dalam tiga sesi.

Kepala SMKN 2 Batam Nursya Bani mengatakan tidak ada siswa yang berhalangan pada UNBK di hari pertama kemarin.

“Semua siswa kelas XII ikut (UNBK). Tak ada yang berhalangan atau sakit,” ujar Nursya saat ditemui di sela ujian.

Pelaksanan UNBK di sekolah ini dibagi dalam tiga sesi atau sif. Sesi pertama dimulai pukul 9.30-10.30 WIB, sesi kedua dimulai pukul 10.30-12.30 WIB, sementara sesi ketiga dimulai 14.00-16.00 WIB.

UNBK yang diikuti oleh ratusan siswa tersebut dilak-sanakan selama empat hari. Di SMKN 2 Batam menggunakan delapan ruangan dengan total 160 unit komputer.

“Sementara untuk mengantisipasi ada komputer yang rusak atau masalah, kami menye-diakan tujuh komputer cadangan,” jelasnya.

Dalam pantauan pelaksanaan UNBK di SMKN 2 Batam pada hari pertama kemarin, berjalan lancar. Namun demikian, siswa yang mengi-kuti ujian di sesi pertama merasa deg-degan.

“Takut ada masalah sama jaringan jadi agak waswas juga,” ujar Stephani, seorang siswa.(yui/eja/une/rng)

Update