Senin, 25 November 2024

Genjot Penyaluran Gas Rumah Tangga di Medan

Berita Terkait

Deputi Monetisasi dan Keuangan Satuan Kerja Khusus (SKK) Migas Parulian Sihotang didampingi oleh Asisten Ekonomi dan Pembangunan Setda Kota Medan Khoirul Syahnan, Plt. Kepala Badan Pengelola Migas Aceh Utara (BPMA) Azhari Idris, Sekretaris Direktorat Jenderal Migas Iwan Prasetya Adhi, Direktur Infrastruktur dan Teknologi PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk Dilo Seno Widagdo saat peresmian Jaringan Gas di Kota Medan, Selasa

Pemerintah melalui Kementerian ESDM memperkuat dan memperluas cakupan layanan gas di wilayah Medan, Sumatera Utara. Hal itu ditandai dengan peresmian jaringan gas rumah tangga atau Jargas baru di wilayah tersebut, Selasa (26/3).

Hingga kini, Medan tercatat sebagai salah satu lokasi awal pelayanan gas bumi yang dilakukan PT Perusahaan Gas Negara Tbk atau PGN. Buktinya, dari tahun 1987-2016, telah beroperasi layanan gas rumah tangga bagi 19.753 rumah tangga (RT).

Guna memperluas dan memperkuat layanan tersebut, Kementerian ESDM mulai 2018 me­ngebut infrastruktur Jargas ba­ru. Berdasarkan Kepmen ESDM No.8086/K/12/MEM/2017, investasi Jargas itu men­capai Rp 52 miliar. Layanan gas­­ tersebut akan memanfaatka­n sumber pasokan gas Triangle Pase Inc, sebesar 0,2 MMSCFD.

Secara keseluruhan, akan dibangun sebanyak 5.656 unit sambungan rumah atau SR. Dari jumlah yang terpasang itu, per 22 Maret lalu, SR beroperasi mencapai 1.404 unit.

Pembangunan SR baru mencakup wilayah Tegal Sari Mandala, Medan Area, dan Medan Denai. Direktur Infrastruktur dan Teknologi PGN Dilo Seno Widagdo menilai, keseriusan pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM patut diapresiasi. Menurutnya, Kementerian ESDM secara terencana berupaya meningkatkan bauran energi serta menciptakan kedaulatan energi nasional.

“Jargas banyak dibangun pemerintah, karena itu PGN selaku operator layanan, mempunyai komitmen tinggi untuk bersama merealisasikan visi nasional,” ungkap Dilo.

Dia menilai, penggunaan Ja­rgas di Kota Medan akan sig­nifikan meningkatkan taraf hid­up perekonomian masyara­kat. Kota Medan, singgungnya, merupakan salah satu pusat industri yang maju di Provinsi Sumatera Utara.

“Lewat energi baik yang murah dan stabil, masyarakat akan mendapatkan nilai lebih,” terang Dilo.

Dia mengutarakan, sinergi antara kebijakan pemerintah dan kompetensi PGN akan memberikan banyak manfaat.

“Ke depan, kami harapkan pembangunan Jargas akan lebih massif, karena gas bumi yang merupakan energi baik ini sangat efisien dan aman bagi penggunaan sehari-hari,” simpul Dilo.

Belum lama ini, skema pendanaan dari Kementerian ESDM berhasil menuntaskan pembangunan Jargas di Bogor dan Pasuruan. Untuk pengoperasian Jargas di wilayah Bogor akan mengaliri sebanyak 5.120 SR, tepatnya di wilayah Kecamatan Cibinong dan Bojong Gede.Sedangkan di Pasuruan, terdapat 6.314 SR yang akan dialiri gas.

Rencananya, Jargas yang akan mengalir memanfaatkan sumber gas hulu dari Husky CNOOC Madura Ltd. Volume gas itu mencapai 0,2 MMSCFD yang akan terdistribusi kepada ribuan rumah tangga di Kota Pasuruan.Di sisi lain, PGN juga konsisten membangun infrastruktur gas bumi nasional untuk meningkatkan pemanfaatan produksi gas bumi.

Sampai saat ini, PGN tercatat telah mengelola jaringan infrastruktur pipa gas sepanjang 7.453 km.

Dari infrastruktur tersebut, PGN telah menyalurkan gas bumi sebagai energi baik ke 203.314 pelanggan dari berbagai segmen, seperti pelanggan industri manufaktur dan pembangkit listrik, pelanggan komersial (hotel, restoran, rumah sakit) dan Usaha Kecil Menengah (UKM), serta pelanggan rumah tangga yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, hingga Sorong, Papua. (*)

Update