Sabtu, 20 April 2024

Waspadai Kenaikan Harga Pangan

Berita Terkait

batampos.co.id – Jelang pemilu, Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam mewaspadai fluktuasi (perubahan) harga sejumlah komoditas pangan. Tidak hanya itu, komoditas utama akan terus dipastikan ketersediaannya.

”Soal harga, yang perlu diwaspadai telur, cabai, bawang merah, dan daging ayam. Kalau untuk ketersediaan, semua komoditi sekarang cukup hingga puasa dan hari raya,” papar Kepala DKPP Batam Mardanis, Selasa (26/3/2019).

Menurut mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil ini, tren perubahan harga kerap terjadi setiap tahun. Tak terkecuali 2018 lalu.

”Tren setiap tahun yang volatile food harganya selalu naik. Karena harga tinggi dari daerah asal,” ujarnya.

Ia mengaku, pihaknya akan berusaha maksimal agar harga dan ketersediaan pangan terjaga selama Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri bahkan hingga Idul Adha mendatang.

”Pertama kami akan pantau harga secara intens,” ujarnya.

Selain itu, pantauan ketersediaan juga akan ditingkatkan. Di samping sejumlah program yang dilakukan Pemko Batam untuk menekan perubahan harga pangan di pasaran.

Warga Kelurahan Sungai panas dan Kelurahan Teluk Tering Kecamatan Batamkota antri saat membeli sembako murah yang digelar oleh Disperindag Kota Batam didepan Edukit Batamcenter, Kamis (10/5/2018). Bazar sembako murah ini setidaknya bisa membantu masyarakat yang membutuhkan dengan harga yang murah. F Cecep Mulyana/Batam Pos

”Bazar sembako akan dimulai sebelum puasa oleh bagian ekonomi. Juga ada kios yang mobile oleh TPID untuk melakukan intervensi harga pasar,” imbuhnya.

Walau bukan daerah penghasil, stok pangan di Batam disebutkan cukup hingga Idul Fitri mendatang. Hal ini disam-paikan Wakil Wali Kota Batam Amsakar Achmad. Bahkan, ia mengaku sudah membicarakan hal ini dalam rapat Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, belum lama ini.

”Soal stok tidak ada masalah, malah over stok hingga lebaran nanti,” kata Amsakar, Kamis (21/3).

Hanya saja, Amsakar mengatakan walau kini stok aman, produk holtikultura memang kerap mengalami persoalan. Hal ini karena komoditas ini cukup rentan akan keadaan alam. Kondisi seperti ini tak hanya di Batam, juga di seluruh Indonesia.

Bahkan, saat ke Bandung beberapa waktu lalu, Amsakar mengatakan ada salah satu perwakilan daerah menyampaikan perlunya mendatangkan komoditi tertentu dari daerah lain karena wilayah mereka kebanjiran.

”Di Batam, persoalan lebih pada holtikultura, seperti cabai dan sayur sayuran,” ucapnya.
Pertemuan di Bandung merupakan rapat koordinasi nasional yang membahas ketersediaan bahan pokok se-Indonesia. Dalam kesempatan ini, ia juga menyampaikan untuk menekan gejolak harga dan stok bahan pokok. (iza)

Update