Kamis, 28 Maret 2024

Warga Rawan Terserang Ispa

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kepala Bidang Pencegahan dan Pengen-dalian Penyakit Dinas Kesehatan dan KB Pemkab Natuna Hikmat Aliansyah me-ngatakan bahwa cuaca panas yang terjadi belakangan ini di wilayah Natuna menyebabkan munculnya berbagai jenis penyakit. Khususnya, infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), dehidrasi, dan berbagai jenis penyakit lainnya.

”Masyarakat diimbau banyak minum air putih. Tindakan ini harus menjadi kebiasaan masyarakat di musim panas yang terasa menyengat ini,” kata Hikmat, Jumat (29/3).

Ia juga mengatakan, kebiasaan dan hobi olahraga di siang hari disarankan untuk dikurangi atau lebih baik dihindari untuk sementara waktu, karena dapat berdampak buruk pada kesehatan kulit, pernapasan dan lainnya. Masyarakat juga diimbau, agar tidak melakukan kegiatan yang berlebihan di luar rumah di saat panas matahari sedang terik.

”Kepada orangtua lebih me-ngontrol kegiatan anak-anak di luar rumah, suhu udara saat ini dapat berdampak tidak baik bagi kesehatan anak,” ujarnya.

Sebelumnya Stasiun Meteorologi Ranai telah merilis bahwa suhu udara di Natuna berkisar pada 32,7 derajat celcius. Namun, pihak meteorologi menyatakan, tingkat suhu tersebut masih batas normal untuk wilayah Natuna.

”Kondisi kemarau saat ini, masyarakat diimbau berhemat dalam penggunaan air bersih, tidak membakar lahan, maupun membakar sekitar hutan secara sembarangan,” kata Asrul Saparudi, prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai.

Seperti diketahui, wilayah Natuna sudah memasuki musim kemarau sejak awal 2019. Musim yang berkepanjangan yang sedang berlangsung berdampak pada banyaknya lahan warga dan lahan pemerintah terbakar. Juga berku­rangnya debit air baku di sejumlah waduk yang berpotensi menyebabkan krisis air bersih. (arn)

Update