Rabu, 24 April 2024

Pengawasan Tak Efektif, DLH Sebut Kekurangan Personil

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / dalil harahap

batampos.co.id – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam mengaku kesulitan mencegah sampah sulit urai yang mencemari drainase di Batam.

Kepala Bidang Persampahan DLH Kota Batam Faisal mengatakan, hal ini karena Sumber Daya Manusia (SDM) yang tergabung dalam tim yustisi kekurangan personil.

“Sehingga kami belum bisa maksimal untuk pengawasan yustisi terkait kebiasaan warga yang buang sampah di parit atau drainase,” kata dia, kemarin.

Dalam hal ini, ia meminta jika ada yang mendapati drainase yang dipenuhi atau tercemar sampah sulit urai, dapat diinformasikan kepada DLH Kota Batam.

“Segera akan kami tindak lanjuti, kalau ada foto dan lokasinya,” imbuhnya.

Faisal mengatakan, pada umumnya sampah di drainase tidak dibuang langsung pada titik yang kerap ditemui penumpukan sampah. Namun merupakan sampah yang mengikuti aliran air di drainase. “Biasanya warga buang sampah di hulu dan menumpuk di hilir,” ucapnya.

Terkait sampah sisa medis, ia mengungkapkan bukanlah tanggungjawab DLH.

“Itu tanggungjawab Dinas Kesehatan,” tambahnya.

Untuk diketahui, drainase primer di simpang utama seperti Simpang Kabil tak lepas dari tumpukkan sampah sulit urai seperti plastik. Walau sudah dibersihkan, drainase tersebut kembali dipenuhi sampah plastik.

Sementara itu di Batuaji, sampah sisa medis turut menyumbat drainase seperti di drainase depan perumahan Genta 1. Petugas kesehatan dari Puskesmas Batuaji telah menyisir sejumlah lokasi drainase Senin (8/4), termasuk di lokasi tersebut. Tim mendapati sampah medis namun sudah tercampur dengan sampah lain. (iza)

Update