Kamis, 25 April 2024

Stok Cukup, Harga Melambung

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Lemahnya kontrol pemerintah menyebabkan harga-harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar-pasar tradisional menjelang Ramadan terus melambung. Padahal, stok mencukupi menyusul sejumlah distributor menambah pasokan untuk mengantisipasi meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa yang tak sampai sebulan lagi.

Komoditas bawang merah dan bawang putih terus merangkak naik dalam sepekan terak-hir. Di pasar basah Sagulung, harga bawang merah berkisar antara Rp 26 ribu sampai Rp 28 ribu per kilogram (kg) dari semula Rp 22 ribu – Rp 23 ribu per kg. Sedangkan bawang putih naik dari Rp 28 ribu menjadi Rp 30 ribu per kg.

”Sudah naik sejak dua hari terakhir. Memang bawang dipasok dari sejumlah pasar tradisional di Batam dan dari luar. Dari distributor sudah dibanderol Rp 120 ribu per karung (isi 7 kg),” terang Candra, pedagang pasar basah Sagulung, Kamis (11/4).

Padahal, lanjutnya, persediaan bawang merah maupun bawang putih terpenuhi. Namun, diakuinya permintaan saat ini cukup tinggi.

”Persediaan paling cukup sampai beberapa minggu saja. Mereka yang membeli dengan jumlah banyak umumnya pemilik rumah makan dan katering, bisa mencapai 5 kg,” terangnya.

Untuk komoditas cabai rawit merah juga mengalami kenaikan dari Rp 32 ribu-Rp 34 ribu menjadi Rp 36 ribu per kg.

Hendra menyebutkan, cabai dipasok dari petani di Tembesi dan Barelang, tapi sudah melalui tengkulak membuat harganya tinggi.

Sedangkan pantauan di pasar tradisional Fanindo, harga ayam potong segar juga mulai merangkak naik. Sebelumnya dijual Rp 30 ribu-Rp 32 ribu per kg, kini sudah naik menjadi Rp 36 ribu-Rp 35 ribu per kg.

”Harga ayam potong segar tak pasti. Sepekan lalu sudah mulai normal, tapi balik lagi naik,” ujar Saktian, pedagang ayam segar Pasar Fanindo, Batuaji kemarin.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

Dia menyebutkan ayam segar dipasok dari beberapa peternak di Barelang dan Tembesi. Namun masih menggunakan perantara ke pedagang.

”Persediaan juga masih mencukupi. Tapi harganya memang tak bisa patok terlalu tinggi,” tutupnya.

Ia berharap Pemerintah Kota (Pemko) Batam bisa menstabilkan kembali harga kebutuhan pokok, tak hanya daging tetapi juga sayuran dan lainnya. Demi kesejahteraan pedagang dan konsumen juga menjadi terbantu.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Batam Mardanis mengakui harga kebutuhan seperti cabai dan bawang putih masih tinggi. Berbagai faktor menyebabkan harga tinggi karena permintaan meningkat.

”Kalau stoknya aman. Hanya saja harga cukup tinggi. Bawang putih kan kita impor. Memang dari sananya harga naik, jadi distributor terpaksa menaikkan harga,” kilahnya.

Diakuinya, mendekati bulan puasa memang ada kenaikan harga. Kendati demikian, ia menilai masih wajar. Jika ada kenaikan harga di luar kewajaran maka tim pemantau pa-ngan akan turun ke lapangan untuk mengecek.

”Nanti kami akan gelar pasar keliling. Tim TPID sudah menyiapkan strategi untuk intervensi harga pasar yang tinggi ini,” lanjutnya.

Ia menegaskan pasokan kebutuhan pokok ke Batam tidak ada masalah. Komoditas sayuran cukup di pasar. Mengenai harga yang tinggi ia akan berkoordinasi dengan distributor.

”Nanti kami cari tahu dulu penyebab harga tinggi. Selain permintaan yang meningkat apa ada faktor lain,” ujarnya.

Terpisah, Kepala Disperindag Kota Batam Gustian Riau mene-gaskan tidak akan berkompromi pada pedagang yang dengan sengaja memainkan harga bahan pokok saat bulan politik dan jelang Ramadan 1440 Hijriah.

”Kami akan proses sesuai dengan tingkat kesa-lahannya. Kami akan koordinasikan dengan Satgas Pangan,” kata Gustian, kemarin.

Dikatakannya, pihaknya meningkatkan intensitas pengecekan di lapangan. Dengan menurunkan tim secara rutin ke pasar-pasar juga distributor se-Batam.

”Pantauan akan terus kami lakukan,” imbuhnya.

Dikonfirmasi perihal harga pokok yang mulai naik di sejumlah pasar tradisional, Gustian memastikan hingga kini tidak ada gejolak harga. Ia mengklaim tidak ada kenaikan harga.

”Kalau sementara dari catatan kami, beberapa kali turun tak ada yang turun, kami pantau harga hampir setiap hari,” ucapnya. (cr1/ yui/ iza)

Update