Kamis, 25 April 2024

Waduk Sei Harapan Tak Berdaya, Pasokan Air untuk Sekupang dan Tiban Digilir

Berita Terkait

Air baku di Waduk Sungai Harapan saat terlihat surut, ATB Himbau Gunakan Air Lebih Hemat

batampos.co.id – Badan Pengusahaan (BP) Batam dan ATB akan menggelar rationing atau penggiliran air untuk merperpanjang usia pemakaian Waduk Sei Harapan.

Rationing ini akan dimulai pada Sabtu, 20 April mendatang. Rationing akan terus berlangsung hingga hujan turun secara simultan sehingga Waduk Sei Harapan bisa terisi lagi.

“Mengingat curah hujan agak tersendat, jadi kita upayakan rationong. Biasanya dapat 100 persen akan mengalami pengurangan. Dalam seminggu, polanya sehari mati kemudian tiga hari hidup, lalu sehari mati, berikutnya dua hari hidup,” kata Kepala Sub Direktorat Pengelolaan Air BP Batam, Tutu Witular di Gedung Marketing centre BP Batam, Selasa (16/4/2019).

Dengan demikian pola rationing nanti menjadi 1-3-1-2-1-3-1-2 kemudian kembali awal. Angka 1 ialah air tak mengalir. Dari pola tersebut, maka air mati hanya pada hari Rabu dan Sabtu saja.

Tutu menjelaskan bahwa ia menduga musim panas yang menyebabkan penyurutan air di waduk saat ini disebabkan oleh gejala El-Nino.

“Dulu pernah terjadi rationing pada tahun 2015 selama tiga bulan. Kalau ada El-Nino, maka agak berat nanti,” ujarnya.

Saat ini, level penyurutan Waduk Sei Harapan sudah berada di angka minus 2,4 dari spillway atau lubang air. Jika air dari waduk tersebut terus disedot seperti biasa, maka waduk ini akan bertahan hingga pertengahan Juni.

Namun rationing yang menjadi solusi sekalipun hanya memperpanjang usia waduk hingga pertengahan Juli saja. Setelah itu, maka waduk tersebut dinyatakan stop produksi.

“Kalau hujan tak turun juga, maka stop produksi. Tak ada alternatif lain,” ucapnya. (leo)

Update