Sabtu, 20 April 2024

Harga Tiket Mahal, Mobilitas Pimpinan BP Batam Terganggu

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Mahalnya harga tiket pesawat sempat mengganggu mobilitas pimpinan BP Batam dalam beraktivitas. Pasalnya jajaran pimpinan BP yang menaiki Garuda harus bersabar menunggu jadwal penerbangan karena minimnya jumlah penerbangan maskapai plat merah tersebut.

“Sebelum Natal tahun lalu, Garuda dan Lion kurangi pesawat karena maintenance,” ucap Deputi III BP Batam, Dwianto Eko Winaryo, Selasa (16/4/2019) di Marketing Centre BP Batam.

Tapi setelah Natal dan Tahun Baru, jumlah penerbangan malah tidak bertambah seperi biasanya lagi.

“Garuda yang tadi enam penerbangan tinggal dua. Mobilitas kami juga sebagai pimpinan yang kerja di Jakarta dan Batam menjadi terganggu,” ujarnya.

Jajaran pimpinan BP terpaksa harus menjadwalkan ulang kegiatan kerjanya baik di Jakarta maupun di Batam agar bisa menyesuaikan dengan jadwal penerbangan.

Sehingga pada Januari lalu, BP Batam memanggil lagi Garuda dan Lion. Saat itu, alasannya yakni karena jumlah penumpang turun. “Tapi BP minta Garuda sediakan empat penerbangan,” ungkapnya.

Dampak tingginya harga tiket pesawat berimbas pada penerimaan negara bukan pajak (PNBP) BP Batam dari sektor bandara. Penyebabnya adalah karena berkurangnya jumlah penumpang dan juga diikuti jumlah penerbangan.

Berdasarkan data BP Batam yang membandingkan antara Januari-Maret 2018 dengan periode yang sama di tahun 2019, PNBP turun hingga 24 persen dari Rp 66,2 miliar pada tahun 2017 menjadi Rp 50 miliar. (leo)

Update