Sabtu, 20 April 2024

Kenaikan Harga Pangan Tak Terbendung

Berita Terkait

batampos.co.id – Dua pekan menjelang memasuki bulan suci Ramadan, kenaikan harga-harga kebutuhan pokok tak terbendung. Seperti cabai, ayam potong segar, dan sejumlah komoditas sayur-mayurterus merangkak naik. Bahkan hanya dalam sepekan terakhir, sejumlah komoditas pangan tersebut mengalami beberapa kali kenaikan.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

Di Pasar Sentosa Perdana (SP) Sagulung, misalnya, harga cabai merah kembali mengalami kenaikan Rp 36 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram (kg), cabai hijau dari kisaran Rp 35 ribu-Rp 34 ribu naik lagi menjadi Rp 37 ribu per kg.

Kenaikkan harga ini pun diakui pedagang akibat harga dari pemasok sudah tinggi. Belum lagi di sejumlah pasar-pasar tradisional di Batam sudah menetapkan harga tinggi.

”Harga dari petani kemudian ke perantara sudah tinggi, padahal pasokan ke pedagang sayur di pasar ini dari petani lokal semua,” kata Efri, pedagang sayuran di Pasar SP Sagulung, Rabu (17/4).

Dia menyebutkan, sejauh ini ketersediaan pasokan masih mencukupi hingga sebulan ke depan.

”Persediaan cukup, tapi memang harga dari yang ditaruh dari pemasok juga sudah tinggi,” terangnya

Untuk harga ayam potong segar juga terjadi beberapa kali kenaikan dalam beberapa pekan terakhir. Di Pasar Basah Sagulung, misalnya, dari Rp 33 ribu naik menjadi Rp Rp 35 ribu per kg, sedangkan ayam potong es/beku cenderung normal di kisaran Rp 28 per kg dalam sepekan terakhir.

”Harga daging ayam tidak pasti, kadang naik dari pemasok di peternak ayam di Barelang. Kalau untuk ayam es masih terbilang stabil,” kata Dedi, pedangan daging ayam Pasar Basah Sagulung.

Dedi menyebutkan, tidak hanya harga cabai dan ayam potong segar yang mengalami kenaikan, tapi harga gula pasir pun mengalami kenaikan. Kini harga gula pasir dijual Rp 14 ribu dari semula Rp 11 ribu per kg.

”Gula sudah mulai naik lagi, penyebabnya kurang tahu. Tapi sudah dua hari terakhir memang naik,” kata Desi, pedagang sembako Pasar Sagulung.

Harga Ayam Terus Meroket

Sementara itu, pantauan Pasar Botania Batam Center, harga ayam potong segar sudah menembus Rp 38 ribu dari sebemula Rp 37 ribu per kg. Menurut Dorman, penjual daging dan ayam Pasar Botania, harga ayam terus naik dalam seminggu belakangan ini.

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

”Awalnya harganya sekitar Rp 32 ribu, tapi sekarang sudah Rp 38 ribu atau naik sekitar Rp 6 ribu per kilogram,” sebutnya.

Dia mengaku tidak tahu penyebab naiknya harga ayam potong segar, karena dari peternak harganya memang sudah naik. Ia menduga karena permintaan serta kebutuhan masyarakat yang cukup tinggi.

Sedangkan untuk komoditas seperti sayur masih terpantau tinggi Pasar Botania Batam Center. Felix, penjual sayur di pasar itu merincikan, untuk harga bawang merah Jawa dijual Rp 32 ribu dari harga sebelumnya Rp 26 ribu per kg, cabai merah dari Rp 40 ribu kini naik menjadi Rp 45 ribu – Rp 50 ribu per kg.

Selain itu, harga tomat dari Rp 12 ribu naik menjadi Rp 16 ribu per kg, kacang panjang dari Rp 18 ribu menjadi Rp 22 ribu per kg, timun dari Rp 8 ribu menjadi Rp 12 ribu per kg, serta bengkoang dari Rp 12 ribu menjadi Rp 19 ribu per kg.

”Barang ini diambil dari luar semua, kecuali sayuran bayam dan kangkung,” sebutnya.

Ditanya penyebab kenaikan harga sejumlah komoditas tersebut, pria asal Medan ini menyebutkan akibat pasokan barang kurang hingga cuaca buruk dari daerah asalnya.

”Harga barang tidak bisa diprediksi. Hari ini naik, besoknya bisa turun,” jelasnya.

Diakuinya, akibat tingginya harga komoditas tersebut, para penjual kerap mendapatkan protes dari pembeli. Sebab kenaikan tersebut memberatkan mereka.

”Komplain pasti. Bahkan pembeli minta kalau harganya bisa normal kembali,” ungkapnya.

DKPP Klaim Masih Normal

Menjelang masuk bulan suci Ramadan, sejumlah komoditas pangan di pasar merangkak naik. Namun Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DKPP) Kota Batam mengklaim kenaikan yang terjadi saat ini masih dibatas normal.

”Memang ada kenaikan sedikit, seperti cabai, bawang putih, dan ayam. Tapi masih terbilang normal,” kata Kepala DKPP Kota Batam Mardanis, Rabu (17/4).

Diakuinya, pasokan lokal masih terbatas. Bahkan, beberapa waktu lalu sempat pasokan ayam didatangkan dari luar Batam karena tingginya permintaan. Namun saat ini stok ayam dari Barelang cukup banyak, sehingga sudah bisa memenuhi permintaan pasar.

”Sekarang mereka (pertenak ayam di Barelang, red) sudah kembali bisa memenuhi semua permintaan,” sebutnya.

Mengenai sayuran, Mardanis mengatakan harga terbilang normal. Untuk kebutuhan sayur petani lokal memang belum bisa memenuhi kebutuhan Batam. Bahkan, jika permintaan meningkat pasti distributor akan menambah pasokan dari luar.

”Nanti mereka datangkan dari Tanjungpinang. Tapi warga jangan khawatir jelang puasa nanti pasokan aman dan cukup,” sebutnya.

Ia menambahkan harga yang saat ini terjadi di pasar memang ada kenaikan namun masih dalam kategori normal. Ia juga berencana akan turun ke pasar pekan depan untuk memantau harga pasar jelang puasa.

”Minggu depan kami akan turun. Pantauan sebelum puasa,” sebutnya.

Ditegaskannya lagi, untuk ketersediaan pasokan di pasar, ia minta warga tidak usah khawatir, karena pihaknya sudah berkoordinasi dengan distributor untuk menjamin ketersedian pasokan.

”Intinya masyarakat tidak usah khawatir soal pasokan. Hanya saja soal harga ini yang menjadi perhatian pemerintah,” terang mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Batam ini.

Kendati demikian, untuk antisipasi harga tinggi, pihaknya bersama Bank Indonesia sudah menyiapkan armada untuk menggelar pasar keliling. Nanti pegawai DKPP bersama distributor akan mendatangi warga.

”Nanti kami buat pasar keliling. Jadi kami akan jemput bola. Jadi warga bisa beli cabai, sayuran, dan komoditas lainnya di mobil tersebut,” ungkapnya. (yui/une/iza/cr1)

Update