Jumat, 19 April 2024

Sambut Ramadan, Muhammadiyah Beri Pelatihan Dai Muda

Berita Terkait

Usut Korupsi Insentif Pajak di Sidoarjo

Ratusan Tewas akibat Banjir Afghanistan-Pakistan

batampos.co.id – Menjelang bulan suci Ramadan, Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Batam memberikan pelatihan kepada para dai muda untuk bisa berdakwah ke tengah lapisan masyarakat, Minggu (21/4) lalu.

”Saat ini pengkaderan dai kita di Muhammadiyah masih terbilang kurang, sehingga kita terus memandu para dai muda untuk mencakup warga Muhammadiyah yang banyak,” kata Ustaz Firdaus, Ketua Kurikulum Dai Muda Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Batam, Senin (22/4).

Saat memberi materi pembekalan dakwah kepada peserta di Masjid Hamka, Batuaji, Ustaz Firdaus menerangkan program dai muda ini merupakan tahun pertama dilaksanakan di bawah naungan Muhammadiyah. Tahun sebelumnya, program tersebut sudah berjalan bersama mahasiswa Mahad Said bin Zaid Batam. Namun, tahun ini potensi dai muda lebih dikembangkan lagi.

”Ini juga persiapan dakwah pada bulan suci Ramadan. Dimana dai muda tersebut dibekali untuk berdakwah ke pulau-pulau yang tak terjangkau oleh dakwah Islam,” jelasnya.

Total peserta yang mengikuti pelatihan dai ini, sebanyak 35 orang. Terbagi laki-laki 25 orang dan perempuan 10 orang. Sebagian besar peserta adalah mahasiswa Mahad Said bin Zaid Batam, dan kader Muhammadiyah.

”Syarat utama hanya berkomitmen dalam diri bahwa siap menjadi dai yang akan berdak-wah di daerah Batam dan pulau sekitar,” lanjutnya.

Ia menambahkan, para dai muda dibekali materi dakwah, rutin lima pekan dimana waktu dimulai dari setelah Magrib sampai Zuhur Ahad. Materi berupa belajar berdakwah di atas mimbar (public speaking), khatib Jumat, latihan menulis yang baik di media dakwah, materi dasar hukum keislaman, dan ilmu tafsir.

”Kita buat dua sesi pada malam hari itu praktiknya lalu pagi harinya apa aja yang harus diperbaiki. Sebagian sudah siap terjun ke masyarakat, sebagian masih perlu penambahan materi keagamaan,” ujarnya.

Dai muda itu akan berdakwah di beberapa masjid di Batam, seperti di Punggur, Kampung Tua Tiawangkang, Pulau Nipah, dan Sagulung. Setiap masjid dikirim dua dai, satu imam, dan satu penceramah.

”Jangka waktunya 20 hari selama Ramadan, guna mempercepat proses adaptasi de-ngan masyarakat,” terangnya. (cr1)

Update