Kamis, 25 April 2024

PT Timah Targetkan Laba Bersih, Rp1,2 Triliun

Berita Terkait


Dirut PT Timah Tbk M Riza Pahlevi Tabrani bersama jajaran direksi usai RUPS. F. Dokumen PT Timah untuk Batam Pos

batampos.co.id – Direktur Utama PT Timah Tbk Mochtar Riza Pahlevi Tabrani mengatakan, keberhasilan kinerja perusahaannya ditandai dengan terjadi peningkatan laba bersih diakhir periode tahun lalu mencapai 6 persen. Dimana, untuk laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp531.359.214.004.

”Strategi peningkatan kinerja telah dilaksanakan secara konsisten. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan kinerja keuangan maupun kinerja operasi,” terangnya, saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahunan untuk tahun buku 2018 yang dihadiri anggota Holding BUMN Industri Pertambangan, Selasa (23/4) di hotel Pullman Jakarta.

Dengan hasil keputusan RUPS tersebut, maka pihak perusahaan bisa membagikan deviden sebesar 35 persen dari laba Rp185,97 miliar kepada pemegang saham. Dalam tersebut, dapat diputuskan terjadi perubahan nomenklatur dengan pemisahan antara Direktorat Pengembangan Usaha dan Niaga menjadi dua Direktorat yaitu Direktorat Pengembangan Usaha dan Direktorat Niaga.

” Jadi untuk tahun 2018, Perseroan juga telah mengeluarkan belanja modal (capital expenditure) sebesar Rp1.185 miliar. Untuk dialokasikan, kapasitas pada mesin dan instalasi, sarana pendukung produksi, rekondisi dan replacement. Serta, untuk pembangunan teknologi Fuming yang digunakan untuk memproses kembali tin slag (non valued material) yang saat ini tidak bisa diambil dengan menggunakan tanur yang ada, serta teknologi Ausmelt untuk memproses kadar bijih timah antara 40 sampai 60 persen,” jelasnya.

Sementara untuk tahun 2019 ini, kita menargetkan laba bersih sebesar Rp1,2 miliar dengan mempertimbangkan target penjualan yang diprediksi akan cukup. Guna mencapai target TINS telah merancang sejumlah strategis seperti, meningkatkan tingkat keyakinan terhadap besar cadangan timah yang ada di izin usaha pertambangan ( IUP) perseroan dan memfokuskan aktifitas penambangan di lokasi yang cadanganya relatif mudah.

Kemudian, percepatan produksi bijih timah menjadi logam melalui peningkatan kapasitas, produktifitas,efektivitas dan efesiensi di seluruh mata rantai yang ada. Ketiga meningkatkan kapasitas dan kapabilitas penjualan kepada target market dunia. Dan meningkatkan besar modal kerja yang murah untuk menunjang keseluruhan aktivitas operasional bisnis. Kelima, peningkatan kapasitas human capital. Keenam, sinergi bisnis dan operasi dengan sesama anggota holding pertambangan dan anak perusahaan.

”Mudah-mudahan, target kita tercapai tahun ini. Sesuai dengan perencanaan yang sudah dapat dijalankan,” ucapnya. (ims)

Update