Selasa, 23 April 2024

Sehari 8 Kecelakaan Lalu Lintas

Berita Terkait

batampos.co.id – Sandy terlihat sibuk mengatur arus lalu lintas di jalur dua Jalan S Parman, Seibeduk, Selasa (30/4/2019) malam lalu. Bermodal lampu pada ponselnya, laju kendaraan yang lewat diberi aba-aba agar tidak ngebut. Pasalnya, pada jalur tersebut terdapat lubang tepat di tengah jalan. Aspalnya pun amblas dan dari dalam mengeluarkan air yang diduga bersumber dari pipa air yang bocor.

”Dalam sehari ini ada sekitar tujuh sampai delapan pengendara yang mengalami kecelakaan. Maka-nya saya memutuskan membantu (mengatur arus lalu lintas, red),” kata pekerja bengkel di bilangan Bukit Sentosa, Seibeduk ini.

Bukan tanpa alasan. Bantuan tersebut diperlukan karena di jalur jalan yang dibangun 2015 tersebut, belum memiliki lampu penerangan. Padahal, aktivitas lalu lintas cukup ramai karena dekat dengan kawasan industri, terutama saat jam berangkat dan pulang kerja. Sehingg titik lubang yang berada antara pintu 4 dan 5 kawasan industri Batamindo arah Tanjungpiayu, tidak terlihat pada malam hari.

”Takutnya makin banyak yang jatuh (kecelakaan lalu lintas, red). Tadi sehabis antar istri pergi kerja saya lihat banyak yang kecelakaan. Jadi, saya datang lagi,” imbuhnya.

Selain Sandy, sejumlah warga juga turut membantu karena arus lalu lintas sedang padat. Namun, setelah arus lalu lintas berangsur normal, sebagian warga pulang duluan. Hanya Sandy yang bertahan bersama beberapa keluarga korban yang sempat mengalami kecelakaan di lokasi tersebut.

”Yang lain (turut membantu mengatur arus lalu lintas, red) saya tidak kenal. Ada yang pulang duluan juga. Saya bertahan saja dulu,” ucapnya.

Selain itu, lanjut Sandy, beberapa warga yang turut membantu mengatur arus lalu lintas sempat meng-hubungi layanan call center Batam di 112, namun tidak ada respons.

Sejumlah orang yang dimintai pendapat mengucapkan terima kasih atas aksi simpatik yang ditunjukkan Sandy tersebut. Sementara sebagiannya meminta pemerintah segera memperbaiki jalan tersebut dan memasang lampu penerangan untuk menghindari korban lebih banyak lagi.

”Sini gelap sekali, jalannya rusak seperti ini makin membahayakan,” ujar Giansyah, warga Seibeduk, yang sehari-hari melintasi jalan tersebut, kemarin.

Sementara itu, Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BM-SDA) Kota Batam Yumasnur belum memberikan tanggapan terkait jalan berlubang maupun lampu pene-rangan di lokasi tersebut. Beberapa kali dihubungi untuk konfirmasi baik melalui telepon maupun pesan singkat, belum direspons.

Namun, saat diwawancari pertengahan bulan lalu, Yumasnur mengatakan, pemasangan lampu jalan akan dilakukan untuk ruas jalan yang baru dilebarkan pada 2018 lalu. Rencananya pemasangan lampu jalan akan dilakukan tahun ini.

”Kalau nggak salah tahun ini ada (pemasangan lampu jalan, red),” kata Yumasnur, waktu itu. (iza)

Update