Kamis, 25 April 2024

Warga Serbu Cabai dan Bawang di Pasar Murah

Berita Terkait

foto: batampos.co.id / cecep mulyana

batampos.co.id – Disaat harga kebutuhan pokok tak stabil di pasar. Sejumlah warga memadati halaman kantor Kecamatan Sagulung di pasar murah Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam, Jumat, (3/5/2019). Masyarakat langsung menyerbu cabai merah keriting, bawang, sayur mayur dan beras bulog.

Pantauan Batam Pos, puluhan masyarakat yang didominasi ibu-ibu rela mengantri untuk mendapatkan beberapa sembako murah. Harga cabai merah keriting dijual dengan harga Rp 33 ribu perkilo, sedangkan cabai hijau Rp 25 ribu per Kg. Dan untuk bawang merah Rp 20 ribu. Gula pasir Rp 11 ribu per Kg, serta sayur bayam dan kangkung Rp 10 ribu per kg.

“Cabai dan memang murah sedikit ketimbang dipasar, namanya pasar murah tapi tak semuanya murah seperti beras premium yang harganya sama,”kata Syam, warga Sagulung.

Kebanyakan murah untuk cabai dan bawang, tapi harga beras premium hampir sama dengan pasaran. “Beras premium Rp 55 ribu per lima kg, beras bulog lima kg Rp 49 ribu,” terangnya.

Ia menuturkan, tidak hanya cabai merah, kondisi bawang merah juga masih harus dibersihkan dari daun bawang kering yang masih menempel. ”Kita harus kopek-kopek dulu daun bawang yang kering sambil berdesakan dengan pembeli lainnya. Tapi karena sudah terlanjur ke sini, jadi saya beli saja,” ujarnya.

Kepala Bagian SDA Perekonomian Pemko Batam, Hajar Patra menuturkan pasar murah ini akan diadakan dua kali, menjelang puasa dan h-7 menjelang lebaran. Kita laksanakan di 10 titik kecamatan Kota Batam, dimana satu hari ada empat tempat dibagi dua tim dalam dua kecamatan.
Pasar murah ini merupakan dijual langsung melalui distributor, tentu harga nya bisa murah.

“Jadi untuk beras premium, bisa kita lihat antusias warga belanja ditengah harga pasar yang tak menentu. Bahkan ada yang bertanya apakah ini memakai kupon. Jadi ini murni operasi pasar, tapi kita batasi jangan sampai memborong,” katanya.

Ia menambahkan untuk stok pangan saat ini masih aman. Menurut informasi Bulog ada 2 ribu Ton, dan di Batam dari bulan Maret lalu deflasi bukan inflasi. (cr1)

Update