Kamis, 25 April 2024

Berita PPDB; Siswa Bisa Pilih Dua Sekolah Satu Zonasi

Berita Terkait

Orangtua calon siswa saat melihat pengumuman Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 6 Batam, Senin (2/7/2018). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Batam berencana membuka pendaftaran peserta didik baru (PPDB) 14-29 Mei mendatang. Tahun ini penerimaan masih menggunakan sistem zonasi merata di semua sekolah.

Pelaksana Tugas Harian, Kepala Disdik Batam, Andi Agung mengatakan berbeda dengan tahun lalu, semua sekolah dibuka serentak dan tidak ada lagi sekolah rujukan khusus siswa berprestasi.

“Serentak semua tapi tetap sesuai dengan domisili pendaftar,” kata dia, Sabtu (4/5/2019).

Penerimaan nanti pendaftar bisa memilih dua sekolah dalam zonasi yang sama. Pendaftaran akan dibuka melalui daring (online, red) dan manual. Untuk persyaratan sama dengan sebelumnya. Khusus untuk pendaftar SD harus berusia minimal tujuh tahun enam tahun nol bulan Juli mendatang, mendaftar di sekolah sesuai zonasi, akte kelahiran, melampirkan Kartu Keluarga (KK), KTP orangtua dan mengantongi kartu PKH bagi keluarga kurang mampu.

“Kalau SMPN melampirkan surat keterangan dari sekolah yang sudah mengikuti USBN dan lainnya sama dengan SD,” terangnya.

Untuk persiapan masih terus berjalan. Andi mengungkapkan sekarang ia bersama kepala sekolah dan guru tengah sibuk sosialisasi dan melakukan pertemuan dengan perangkat RT/RW terkait PPDB ini.

“Karena waktunya juga sangat mepet. Jadi kami semua jalan terus. Kami berharap antara orangtua, pihak sekolah bisa berkomunikasi dengan baik,” imbuhnya.

Mengenai daya tampung sekolah, menurutnya kemampuan sekolah negeri tentu tidak bisa mengakomodir semua lulusan di masing-masing tingkatan. Berdasarkan data jumlah kelulusan tingkat taman kanak-kanak (TK) sebanyak 27 ribu anak. Sedangkan yang tamat SD mencapai 23.438 siswa dan tamatan SMP mencapai 16.901 anak.

“Ini sudah persoalan menahun. Jadi pasti selalu terjadi. Dan kami sudah memiliki beberapa solusi untuk menyelesaikan ini,” kata dia.

Untuk solusinya pertama melibatkan pihak swasta dan menggelar sekolah dua sif. Selama ini persoalan membludaknya siswa memang kerap terjadi saat PPDB berlangsung.

“Kami masih menunggu Perwakonya turun soal PPDB ini. Jadwalnya masih tentatif lah ini. Secepatnya akan kami informasikan detail PPDB ini,” ungkap Andi

Mengenai libur sekolah, untuk siswa kelas I-III libur sedangkan IV-IV mengikuti pesantren ramadan di sekolah. Ujian semester juga akan dilaksanakan usai lebaran nanti.

“Karen bulan puasa jadi pelaksanaan ujian tidak bisa langsung dilakukan. Jadi merek libur dulu setelah itu baru ujian dan libur lagi hingga tahun ajaran baru dimulai 15 Juli mendatang,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Tiban Lama, Firman mengatakan sudah menggelar pertemuan dengan perangkat RT/RW dan kepala sekolah. Untuk SMPN 56 Batam yang berlokasi di Tiban Lama itu dibuka empat kelas dengan total siswa 144 orang.

“Kami sudah jelaskan kondisi sekolah. Kami meminta kepada orangtua untuk bisa mengerti kondisi ini. Solusinya kami arahkan ke sekolah swasta jika tidak tertampung semua di negeri,” terangnya.

Kepala SMPN 56 Batam, Nurhayati mengungkapkan siswa baru yang diterima sesuai dengan rencana daya tampung (RDT) yang sudah diusulkan ke Disdik.

“Empat kelas tahun ini yang bisa kami terima dengan jumlah maksimal 36 orang per kelas,” sebutnya.

Untuk SMPN 56 Batam memiliki zonasi Tiban Lama, Tiban Baru, Baloi Permai dan Tanjunguma.

Mengingat terbatasnya daya tampung ia berharap orangtua bisa bekerjasama dengan pihak sekolah.

“Kalau membludak pendaftarnya sudah pasti. Tapi kondisi gedung sekolah memang tidak mampu menampung semua pendaftar,” ungkapnya.

Ia berharap proses PPDB bisa berlangsung dengan lancar. Baik orangtua dan sekolah bisa berkoordinasi dengan baik untuk menyukseskan PPDB.

“Mudah-mudahan lancar. Kami inginnya siswa yang diterima sesuai dengan daya tampung yang ada,” tutupnya. (yui)

Update