Kamis, 25 April 2024

Harga Pangan Naik, Pemko Batam Lakukan Intervensi Pasar

Berita Terkait

Sejumlah warga membeli sembako murah yang digelar Disperindag Kota Batam | Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Harga pangan di Kota Batam terus merangkak naik dalam beberapa pekan terakhir, terutama saat memasuki bulan suci Ramadan 1440 hijriah. Pemko Batam terus melakukan pengawasan dan intervensi pasar, seperti program pasar murah.

Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Kota Batam, Sri Miranthy Adisthy, mengatakan pihaknya terus melakukan pengawasan agar harga pangan tetap stabil.

”Pengawasan tetap dilakukan agar tidak terjadi gejolak harga-harga kebutuhan pangan di pasaran,” katanya, Selasa (7/5/2019).

Selain pengawasan, lanjut Sri, Pemko Batam juga melakukan intervensi pasar. Yakni menggelar pasar murah di 10 kecamatan bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Batam, serta menggandeng distributor pangan. ”H min 3 sebelum ramadan sudah kami gelar (pasar murah), nanti H min 3 sebelum Lebaran akan kami gelar lagi,” paparnya.

Dikatakannya, pada rapat bersama dengan distributor pangan yang dipimpin langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi di Kantor Wali Kota Batam, Selasa (7/5) pagi, ada rencana pasar murah akan digelar kembali di pertengahan Ramadan.

”Tadi (kemarin) juga sudah rapat, mungkin akan ada lagi (pasar murah) di tengah puasa ini,” ujarnya. Penambahan jadwal pasar mudah, karena ada kekosongan waktu di pertengahan Ramadan.

“Saya mau agar di antara waktu yang kosong itu, operasi pasar tetap terlaksana. Dan, distributor juga mendukung rencana ini,” kata Rudi usai rapat bersama distributor bahan pokok.

Rudi mengatakan, harga jual bahan pokok melalui operasi pasar TPID, di bawah harga jual di pasaran.

Di pasar murah lanjutnya dijual beberapa bahan pokok, seperti beras Bulog, gula, daging sapi beku, telur, bawang merah, bawang putih, cabai merah, kentang, sayur, ikan, mentega, tepung, minyak goreng, susu, minuman, dan ketupat instan.

”Jadi sembako yang dijual sesuai dengan harga modal. Mereka tidak mendapat untung, karena pemerintah membantu (mensubsidi) mereka,” sebut Rudi.

Selanjutnya untuk jadwal pelaksanaan dan tempat operasi pasar pada pertengahan Ramadan nanti, akan dikoordinasikan dengan camat dan lurah.

Selanjutnya, camat dan lurah akan menginformasikan ke warga kapan waktu dan tempat pelaksanaan. ”Untuk stok, laporan dari Kepala Dinas Ketahanan Pangan Mardanis, aman,” katanya.

Dari 34 distributor yang terdaftar di Pemko Batam, yang hadir dalam rapat kemarin sebanyak 26 distributor.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin menyampaikan akan segera diatur jadwal untuk pelaksanaan operasi pasar dengan melibatkan camat dan lurah.

”Nanti Bagian Perekonomian akan rapat dulu, setelah itu kita akan kembali bahas bersama dengan camat dan lurah. Sesuai arahan pimpinan agar kegiatan ini benar-benar tepat sasaran,” tuturnya.

Kepala Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepri, Kombes Polisi Rustam Mansur mengaku pihaknya akan terus ikut andil dalam upaya mencegah gejolak harga dan menekan harga pangan.

”Kami akan terus awasi harga di pasaran. Apabila ditemukan melanggar aturan akan ditindak secara hukum,” tegas pria yang juga menjabat Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Kepri ini.(Adiansyah)

Update