Kamis, 28 Maret 2024

PM Mahathir & Putra Mahkota Johor Bertikai

Berita Terkait

PERDANA Menteri Malaysia Mahathir Mohamad bertikai dengan Putra Mahkota Johor Ismail Sultan Ibrahim. Mahathir menyebut Ismail sebagai anak kecil dan bodoh karena komentarnya terkait pemerintahan.

”Harusnya TMJ (putra mahkota, red) tak mengomentari apa yang dia tak paham. Ini dia masih anak kecillah. Dia terlalu bodoh mengomentari padahal tidak tahu apa yang sedang terjadi,” ujar Mahathir di Putrajaya, jelang ulang tahun pertama Pemerintahan Pakatan Harapan yang ia pimpin, Senin (6/5) lalu.

Seperti diketahui, bangsawan Johor itu selalu terlibat selisih paham sejak Mahathir memimpin.

Sejak kembali memimpin Malaysia, politisi senior Malaysia ini selalu menjaga hubungan baik dengan para bangsawan dan sultan di berbagai negara bagian Malaysia. Namun, sejak tugas hari pertamanya memimpin Malaysia, ia mendorong amandemen konstitusi untuk menghilangkan kekebalan hukum royalti di Malaysia.

Hal inilah yang diprotes Pangeran Ismail Sultan Ibrahim. Ia menyebutkan harusnya pemerintah federal tidak mencampuri institusi kerajaan.

Sementara itu, putra mahkota yang blak-blakan tidak menghindar dari mengkritik Dr Mahathir dan pemerintah federal atas hal-hal yang ia anggap akan memengaruhi institusi kerajaan. Dia menentang keras ratifikasi Statuta Roma tentang Pengadilan Kriminal Internasional dan bersikeras bahwa kekuasaan untuk menunjuk menteri utama negara ada di bawah tugas Sultan Johor.

Dilansir dari Channel News Asia, Ismail menyebutkan, orang luar tidak boleh mencampuri urusan Johor dan menyarankan agar rakyat perlu mengganti perdana menteri.
Pekan lalu, istana Johor berada di bawah pengawasan untuk dugaan jual lahan ke sultan peruntukan Sistem Transit Cepat Johor Bahru-Singapura. Pangeran mahkota mengatakan, istana tidak diberikan penghargaan karena memberikan tanah dan uang kepada masyarakat dan pemerintah.

Ketika ditanya apakah ada ketegangan dengan Sultan Johor terkait pernyataannya terhadap anak sultan, Dr Mahathir menjawab tidak demikian.

”Tidak, saya tidak melihat apa-apa. Saya tidak ingin mengomentari para sultan. Itu tak baik karena mereka sultan,” tutup Mahathir seperti dilansir dari Malaysia Insight. (cha)

Update