Jumat, 29 Maret 2024

Cegah Banjir, Gorong-gorong di Batuaji Dilebarkan

Berita Terkait

Salah seorang pekerja mengerjakan pembangunan gorong-gorong di kawasan Batuaji. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

batampos.co.id – Gorong-gorong di bawah bahu jalan R Suprapto, Batuaji, persisnya depan pasar Melayu dibongkar dan dilebarkan guna mencegah banjir di ruas jalan tersebut.

Gorong-gorong yang menghubungkan drainase induk dari kelurahan Bukit Tempayang, Batuaji dan Sagulung itu rencananya akan dibangun jembatan pelintas air yang lebih lebar.

Pantauan batampos.co.id di lapangan, pengerjaan dilakukan secara bertahap di atas jalan dua jalur itu. Tahap awal penggalian di jalur seberang pasar melayu atau sisi simpang Hutatap.

Row pembatas jalan dan U-Turn di lokasi tersebut juga dibongkar dan ditutup sementara. Pekerja di lokasi proyek mengatakan, gorong-gorong lama akan dibongkar habis dan diganti dengan semenisasi baru seperti di simpang Kavling Baru, Sagulung.

“Secepatnya (diselesaikan). Karena musim hujan ini,” ujar seorang pekerja yang tak mau menyebutkan namanya, Rabu (15/5/2019). Kasi Trantib Kecamatan Sagulung, Jamil, menuturkan, proyek peningkatan drainase itu merupakan proyek dari Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air kota Batam, untuk mengatasi persoalan banjir di Batuaji dan Sagulung.

“Ini rutinitas untuk perawatan dan peningkatan drainase. Ada dua satu lagi di Simpang Basecamp. Biar lancar aliran air,” ujar Jamil.

Kata dia, proyek itu merupakan realisasi dari usulan Musrenbang dan untuk menjawab keresahan masyarakat di dua kecamatan berpenduduk padat tersebut.

Camat Batuaji, Ridwan, sebelumnya mengatakan, normalisasi drainase induk tetap jadi prioritas rutin tahunan untuk mengatasi persoalan banjir di Batuaji.

Namun lanjutnya, normalisasi harus merata hingga ke Sagulung. Sebab beberapa wilayah di Batuaji aliran air bermuara di Sagulung.

“Saling berhubungan sejumlah drainase induk di Batuaji dan Sagulung. Makanya peningkatan drainase di Sagulung juga dibutuhkan,” ujar Ridwan.

Menurutnya, selama ini banjir terjadi karena konektifitas drainase belum terhubung dengan baik. Serta banyaknya jalur penyebrangan air yang bermasalah seperti tersumbat sampah dan tanah.(eja)

Update