Kamis, 25 April 2024

Harga Telur Ayam Makin Menggila

Berita Terkait

Sejumlah warga memilih telur ayam di Pasar Mega Legenda Batam Kota. Saat ini harga telur ayam di pasaran mencapai Rp 48 ribu perpapan. Foto: Cecep Mulyana/batampos.co.id

batampos.co.id – Masyarakat masih mengeluhkan harga telur ayam yang meroket di pasaran. Harga telur ayam kini menembus harga Rp 48 ribu per papan, isi 30 butir.
”Harga telur masih tinggi. Tadi beli 10 butir harganya Rp 16 ribu,” ujar Devi, warga Batam Center, Selasa (14/5).

Ia menyayangkan harga telur yang ikut melambung tinggi di saat harga daging sapi dan ayam potong juga cukup tinggi. Sebab, menurutnya telur merupakan alternatif jadi lauk pauk saat semua kebutuhan pokok naik.

”Sekarang tinggi juga, bingung jadinya. Harganya hampir menyamai ayam potong juga,” imbuh Devi. Sementara di Pasar Botania 1 Batam Center, harga telur ayam buras dijual Rp 43-48 ribu per papan. Harga tersebut naik sejak seminggu lalu. ”Harganya tak pernah turun. Masih tinggi,” ujar Erni, salah seorang pedagang.

Menurut dia, tingginya harga telur karena tingginya permintaan. Sebab, bulan puasa banyak dimanfaatkan masyarakat untuk membuat kue. Karena itu, meski mahal, peminat telur ayam masih tinggi. ”Masih banyak yang beli meski mahal,” imbuh Erni.

Di Pasar Mitra Raya Batam Center, harga telur ayam juga dijual berkisar Rp 41-44 ribu per papan. Sementara di Pasar Cahaya Garden, satu papan telur dijual seharga Rp 46 ribu. Pasar lainnya yakni Toss 3000 Jodoh dan Pasar Fanindo, Batuaji, sedikit lebih murah yakni Rp 42 ribu per papan.

”Telur masih tinggi, modalnya saja di atas Rp 40 ribu,” kata Ismail, pedagang telur di Pasar Cahaya Garden, Selasa (14/5). Tingginya harga telur saat ini, diakuinya belum berpengaruh terhadap permintaan di masya-rakat.

Tingginya permintaan telur disebabkan kebutuhan telur di masyarakat juga cukup tinggi. Mulai dari rumah tangga, warung, restoran, hingga kebutuhan di sejumlah rumah makan. ”Jadi walaupun harganya tinggi tetap dicari,” tuturnya.

Kondisi serupa juga terjadi untuk komoditas ayam potong. Komoditas ini juga cukup tinggi dan dijual di atas harga normal. Di Pasar Fanindo misalnya, satu kilogram ayam potong dijual Rp 42 ribu. Padahal harga normalnya berada di kisaran angka Rp 32 ribu hingga Rp 34 ribu.

Sementara itu, pedagang ayam, Agus mengatakan, kenaikan harga daging ayam ras seiring dengan momentum bulan suci Ramadan. Bahkan, kenaikan harga sudah terjadi jauh hari sebelum memasuki bulan suci Ramadan.

”Kadang-kadang momen seperti ini kerap dimanfaatkan,” ujar dia. Berdasarkan data yang dirilis Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Batam, diketahui harga daging ayam ras masih tinggi yakni di harga Rp 39 ribu hingga Rp 43 ribu.

Harga tertinggi di jual di Pasar Hang Tuah Rp 39 ribu dan terendah di Pasar Toss 3000, Rp 39 ribu. Kepala Bidang Perdagangan Disperindag Batam Adisthy menyebutkan, survei harga digelar di empat pasar tradisional berbeda yakni Pasar Cahaya Garden, Pasar Angkasa, Hang Tuah dan Pasar Toss 3000. Selain dua komoditas ini, harga bahan pokok lainnya terlihat relatif normal dan stabil. (yashinta/rengga)

Update