Kamis, 25 April 2024

Warga Serbu Telur, Daging, dan Bawang

Berita Terkait

batampos.co.id – Warga memadati halaman kantor Kecamatan Sagulung untuk mengikuti program pasar murah yang digelar Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Batam, Sabtu (18/5). Pasar murah tersebut dimulai pukul 08.00 wib dan selesai pukul 14.00 WIB. Tetapi baru dua jam berjalan, daging ayam, cabai, dan bawang habis terjual.

“Kami memang sangat menunggu ini. Ketika harga di pasar tinggi, maka ini sangat membantu kami. Selisih harganya bisa sampai Rp 10 ribu. Tadi saya langsung cari telur dan bawang,” kata Tiara, warga Putri Hijau, Sagulung.

Kepala Bagian Perekonomian Pemko Batam Zurniati menjelaskan, operasi pasar murah ini digelar untuk mengintervensi harga. Ini karena setiap bulan Ramadan sembako di pasaran selalu mahal. Ini juga untuk mengatasi tingginya inflasi di Batam. Pemko Batam akan melakukan pasar murah ini selama 16 kali selama bulan Ramadan.

“Dalam rencana kita enam hari digelar. Kebijakan Pak Wali ditambah 10 hari. Jadi, total kami laksanakan Ramadan kali ini total sebanyak 16 hari,” paparnya, Sabtu (18/5).

Ia menambahkan, untuk Kecamatan Sagulung yang padat penduduk, pasar murah akan digelar selama empat kali.

Berbeda dengan kecamatan lain yang hanya dua kali. Misalnya di Lubukbaja, yang hanya digelar dua kali karena masyarakat terbantu oleh Pasar Tos 3000, Jodoh.

“Khusus kawasan padat penduduk seperti Sagulung memang waktunya sedikit ditambah menjadi empat kali, sebab antusias warga yang tinggi,” ucap mantan camat Sekupang ini.

Warga membeli telur di pasar murah yang digelar TPID Batam di halaman kantor Kecamatan Sagulung, Sabtu (18/6).
Foto: batampos.co.id / Dalil Harahap

Ia menyebutkan, harga daging yang dijual di pasar murah dijual Rp 70 ribu per kilogram (kg), sedangkan daging segar di pasar tradisional Rp 80 ribu sampai Rp 90 ribu per kg. Sedangkan untuk harga telur ayam dijual langsung sesuai harga distributor yakni Rp 38 ribu, lalu bawang putih Rp 20 ribu.

“Kebijakan ini diharapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan komoditas pangan dengan harga lebih terjangkau, khusus harga telur, bawang dan daging yang tengah melambung,” jelasnya.

Menurut Zurniati, ada beberapa penyebab harga bahan pokok mahal di pasaran. Salah satunya adalah harga sewa kios di pasar. Kemudian untuk mendapatkan barang juga tidak langsung dari distributor ke penjual.

“Maka persoalan tersebut tim pengendali inflasi memangkas, seperti sayur dan kebutuhan lainnya yang dikirim dari luar daerah, jadinya operasi pasar ini langsung dari distributor,” tutupnya. (cr1)

Update