batampos.co.id – Penyidik Polsek Batuaji mulai menemukan titik terang perihal penyebab tewasnya bayi kembar yang meninggal dunia usia dilahirkan NK di kos-kosannya, Selasa (14/5) lalu.
Hasil otopsi dari petugas medis di rumah sakit Bhayangkara Polda Kepri menemukan ada gumpalan darah di kepala dua bayi tersebut. Gumpalan darah itu diduga akibat hamtaman benda tumpul.
Hal itu pun menjurus ke NK, sang ibu sebagai pelaku untuk menutupi aib karena hamil sebelum nikah. Kanit Reskrim Polsek Batuaji, Iptu Melki Sihombing, mengatakan tidak mengetahui pasti apakah hantam tersebut karena dipukul atau dibenturkan ke tembok.
“Belum tahu karena belum ada pengakuan dari NK. Hasil visum dan otopsi jelas kalau ada pendarahan di kepala kedua bayi akibat hantaman atau dihantam benda tumpul,” ujarnya, Rabu (22/5/2019).
Menurutnya, selain ada gumpalan darah, hasil pemeriksaan medis juga memastikan bayi kembar itu lahir dalam kondisi sehat. Bayi diduga sengaja dibunuh oleh NK agar proses persalinan dan kehamilannya tidak diketahui orang lain. Baca Juga: NK Wanita yang Melahirkan Sendiri di Kos-kosannya Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
“Lazimnyakan kalau baru lahiran anak pasti nangis. Apalagi dua orang. Ini malah janggal sebab kawan satu kos-kosannya sama sekali tak dengar suara tangisan bayi,” katnaya lagi.
Padahal lanjutnya, saat NK melahirkan kedua bayinya teman ada di sekitar kos-kosannya tersebut. “Kemungkinan dihabisin saat baru lahir agar anak tak nangis dan diketahui orang lain,” ujar Melki.
Sementara NK sendiri hingga saat ini mengaku, tak tahu persis kenapa dua bayinya bisa meninggal. Dia berdalih langsung tak sadarkan diri usai melahirkan. Dia baru sadar saat menjelang malam dan menemui dua bayinya telah meninggal. Baca Juga: Kesehatan Membaik, Polisi Periksa Ibu Bayi Kembar di Batuaji
“Itu pengakuan dia, kami bertindak sesuai bukti yang ada. Silahkan dia tak mengakui ada unsur kesengajaan dan pembunuhan tapi bukti dan fakta nanti yang berbicara,” ujar Melki.(eja)