Sabtu, 20 April 2024

Panitia PPDB Kebut Input Data Calon Siswa

Berita Terkait

batampos.co.id – Panitia Pelaksana Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMPN 3 Batam mempercepat input data siswa yang sudah mendaftar di sekolah tersebut.

Ketua Panitia Pelaksana PPDB SMPN 3 Batam, Ami, mengatakan saat proses penginputan data sudah berjalan dengan lancar. Walaupun, beberapa hari lalu sempat terkendala karena operator kesulitan mengunggah data siswa ke sistem milik Dinas Pendidikan (Disdik) Batam.

”Sudah kembali lancar. Jadi kami kebut input data siswa ke sistem online. Karena waktu berakhirnya penerimaan juga semakin dekat dan yang daftar juga terus bertambah,” kata Ami, Selasa (21/5/2019).

Ia menyebutkan, saat ini sudah ada sedikitnya 800 pendaftar yang sudah memasukkan data ke SMPN 3 Batam, sedangkan yang sudah berhasil diinput baru 400 lebih pendaftar.

salah seorang panitia PPDB memeriksa berkas calon siswa. Foto: Dalil Harahap/batampos.co.id

”Jadi masih 50 persen yang sudah masuk di sistem. Makanya mumpung sistemnya lagi baik kami kejar input dulu. Semua peralatan komputer yang ada dimanfaatkan. Ada empat komputer khusus input saja, sedangkan yang lain ukur jarak,” terang perempuan berkacamata ini. Baca Juga: SLB Buka PPDB Juli

Ami mengungkapkan, dari kuota 396 siswa, total formulir yang sudah diambil orangtua mencapai 900 lebih. Itu artinya, siswa yang mendatar melebihi kuota yang disediakan pihak sekolah.

”Pendaftaran masih ada satu minggu lagi. Kemungkinan akan bertambah terus. Sebab itu proses input harus segera selesai agar bisa dilanjutkan seleksi melalui jarak ukur,” imbuhnya.

Para pendaftar yang tidak diterima akan langsung dikirim ke sekolah pilihan kedua yang telah dipilih sebelumnya. Pengumuman nanti 31 Mei atau dua hari setelah PPDB ditutup. ”Kami umumkan lewat website sekolah dan ditempel di sekolahan juga, tujuannya agar memudahkan orangtua mendapatkan informasi,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Kesiswaan SMPN 3 Batam, Rahayu, mengatakan selain proses PPDB yang tengah berlangsung, sekolah juga tengah menunggu hasil Ujian Nasional (UN) yang akan diumumkan 29 Mei mendatang.

Berbagai persiapan sudah dilakukan agar pengumuman berjalan dengan baik. Sekolah nanti akan mengumumkan hasil kelulusan sore hari guna menghindari aksi konvoi dan corat-coret siswa.

”Nanti mereka ambil sama orangtua sore hari. Jadi setelah pengumuman langsung pulang dan tidak dibenarkan ikut aksi konvoi dan lainnya,” ujarnya.

Ia berharap, seluruh siswa meraih nilai terbaik dan bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. ”Harapannya sama dengan tahun lalu, siswa semoga bisa mendapatkan predikat terbaik di Batam,” tambahnya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kota Batam, tahun ini kelulusan siswa SD sebanyak 23.438 murid, sedangkan yang lulus SMP mencapai 16.901 siswa. Untuk usia TK yang siap masuk ke sekolah dasar, berjumlah sekitar 27 ribu anak.

Bisa ke Sekolah Swasta

Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan, mengimbau sebagian masyarakat agar menyekolahkan anaknya di sekolah swasta. Harapan ini muncul seiring masalah daya tampung di sekolah negeri yang tidak mencukupi.

”Memang susah soal ini, kami hanya imbau kepada orangtua yang mungkin anaknya tidak bisa masuk sekolah negeri karena faktor umur dan jarak sekolah ke rumah yang tak memenuhi syarat. Kalau dekat sekolah swasta dan berkemampuan, dapat masuk ke sekolah swasta,” kata Hendri, Selasa (21/5/2019).

Ia mengatakan, pihaknya belum menemukan formula lain selain imbauan tersebut. Pihaknya berharap sekolah swasta dapat terus berbenah dan menawarkan berbagai program untuk menarik minat masyarakat. Jika tidak memiliki program, ditakutkan akan ditinggalkan masyarakat. Baca Juga: Wali Kota Janji Beri Solusi Kekurangan Siswa Sekolah Swasta Tiap PPDB

”Buat program menarik, seperti pengurangan biaya dan subsidi silang oleh sekolah. Sekarang sudah banyak yang terapkan. Ada pak program untuk siswa tak mampu,” ucapnya.

Dari Pemko Batam, ia menyampaikan telah membantu pemberian insentif untuk guru swasta. Untuk subsidi bagi siswa, ia mengatakan belum ada formula khusus. ”Pemberian insentif ini kan untuk mengurangi beban sekolah swasta. Misalnya dihentikan mungkin lebih mahal kan,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Dewan Pendidikan Sudirman Dianto menyampaikan pihaknya mendorong pemerintah mensubsidi dengan membantu pembiayaan anak kurang mampu. Hal ini yang kemudian dikomentari oleh Wali Kota Batam Muhammad Rudi bahwa pemko Batam telah membantu guru swasta.

Sekretaris BMPS Kota Batam Heri Supriyadi berharap pemerataan siswa di sekolah negeri maupun sekolah swasta dapat terlaksana pada tahun 2019 ini. Heri menyampaikan pada prinsipnya, BMPS mendukung program pemerintah dalam rangka menjamin anak bangsa tetap bersekolah dan wadah atau tempatnya anak bersekolah yang mumpuni tetap ada.

”Program pemerintah itu agar tidak ada anak yang tidak sekolah, hakikatnya kami sangat mendukung,” imbuhnya.(yui/izi)

Update