batampos.co.id – Proyek peningkatan jalan dari pemerintah Provinsi Kepri di jalan Marina City belum merata. Penambalan jaln rusak baru dilakukan di depan perumahan dan perhotelan.
Padahal kerusakan berupa lubang-lubang besar di atas bahu jalan terjadi hampir di seluruh ruas jalan. Mulai dari simpang Basecamp hingga Jalan Ahmad Dahlan, Tanjungriau.
Pantauan batampos.co.id di lapangan, lubang jalan yang sudah ditambal hanya dua titik saja. Yakni depan perumahan Permata Laguna dan depan kawasan perhotelan Marina. Namun itu pun belum semuanya ditambal.
Seperti di lokasi jalan rusak depan gerbang masuk gedung Bapelkes dan jembatan sebelum hotel Holiday In hingga kini belum tersentuh perbaikan. Padahal dua titik ini kerusakan cukup parah.
Nyaris tak ada aspal jalan yang utuh sebab dikeliling lubang yang cukup dalam. Kecelalaan lalu lintas juga kerap terjadi sebab lubang-lubang menjadi jebakan bagi para pengendara terutama roda dua. baca Juga: Makin Rawan, Sehari Dua Pengendara Meninggal Dunia di Jalan Diponegoro Kota Batam
Pasalnya lubang di atas bahu jalan, tidak terlihat dari kejauahan. Sehingga saat mendekati lubang pengendara kerap kaget dan hilang kendali. Imbasnya tabrakan, senggolan hingga terjatuh.
Ijul, warga sekitar menyebutkan, proyek penambalan jalan dari Pemprov Kepri sepertinya asal-asalan. Karena tidak memperbaiki semua jalan yang rusak. Menurutnya, proyek itu baru menyelesaikan penambalan di dua titik kerusakan jalan dan sudah berhenti sejak akhir pekan lalu.
“Aneh memang proyek ini, awalnya di depan perumahan Permata Laguna selanjutnya lompat ke depan hotel Holiday In. Padahal depan Bapelkes ini lebih parah kerusakannya tapi tak diperbaiki. Sepertinya mengakomodir kepentingan terntu proyek ini,” kata warga Marina View, Marina, Kamis (23/5/2019). Baca Juga: Ruas Jalan Kampung Bangan Rusak Parah
Lurah Tanjungriau, Agus Sofyan, saat dikonfirmasi mengaku akan kembali mempertanyakan kelanjutan proyek peningkatan jalan Marina City tersebut. Sebab sebelumnya pihak proyek mengaku akan menambal seluruh lubang yang ada di sepanjang jalan tersebut. “Nanti kita cek lagi. Kemarin sudan berjalan mungkin karena hujan kali,” ujar Agus.(eja)