Sabtu, 20 April 2024

Telur Mahal, Pedagang Kue Menjerit

Berita Terkait

batampos.co.id – Kenaikan harga telur yang melambung tinggi sejak awal Ramadan lalu dikeluhkan masyarakat. Saat ini, harga telur ayam berkisar Rp 40 ribu hingga Rp 42 ribu per papan (30 butir). Harga ini tentu sangat memberatkan masyarakat, terutama pedagang kue kering yang menjadikan telur sebagai bahan baku untuk membuat dagangannya.

“Sejujurnya berat, biasanya harga telur sekitar Rp 32-35 ribu per papan, pas Ramadan naik menjadi RP 40 ribu bahkan pernah sampai Rp 45 ribu per papan,” ujar Wike, salah seorang pedagang kue kering di Batam, Minggu (26/5).

Dia mengatakan, harga telur yang tinggi menjadi beban karena otomatis akan meningkatkan biaya produksi. Kendati demikian, ia belum bisa memastikan apakah akan menaikkan harga kuenya atau tidak. “Belum berani naikkan. Takut pelanggan saya protes,” katanya.

ilustrasi

Selama satu minggu belakangan ini, ia sudah memproduksi kurang lebih 30 kilogram kue kering. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 20-30 butir telur ayam. “Paling banyak dipesan kue nastar,” sebutnya.

Tak hanya pedagang kue kering, pedagang bahan pokok di beberapa pasar di Batam juga mengeluhkan kondisi tersebut. Mereka khawatir masyarakat enggan untuk berbelanja, karena harga telur yang melambung cukup tinggi.

“Sudah hampir sebulan ini telur naik,” kata Maryam, penjual bahan pokok di pasar Fanindo, Batuaji.

Ia mengaku tak tahu penyebab kenaikan harga telur. Pasalnya, dari distributor harganya memang sudah naik. “Semoga pemerintah punya solusi menjaga stabilitas bahan pokok,” katanya. (une)

Update