Sabtu, 8 Februari 2025

Masyarakat Kota Batam Berbondong-bondong Serbu Pegadaian

Berita Terkait

batampos.co.id  – Dua minggu belakangan masyarakat Kota Batam khususnya yang berada di Kecamatan Batuaji, berbondong-bondong mendatangi kantor cabang Pegadaian yang berada di Komplek Pasar Melayu.

Manajer operasional Pegadaian cabang Batuaji, Hari Kamal, mengatakan, nasabah yang datang ke kantornya rata-rata ingin menebus perhiasan yang digadai sejak awal puasa lalu.

Menurutnya, dalam sehari pihaknya melayani 40 nasabah yang ingin menebus perhiasan mereka. “Naik 100 persen, hari biasa paling 10 sampai 20 nasabah yang tebus tapi sekarang rata-rata 40-an transaksi,” ujar Hari kepada batampos.co.id, Selasa (28/5/2019).

Masyarakat mengantre di kantor Pegadaian Cabang Batuaji untuk menebus perhiasan yang mereka gadaikan. Jelang lebaran puluhan masyarakat berbondong-bondong menebus perhiasan mereka agar dapat digunakan saat merayakan hari raya Idulfitri. Foto: Eja/batampos.co.id

Situasi seperti ini kata dia, lazim terjadi setiap menjelang hari raya Idul Fitri. Sebab nasabah ingin mengenakan perhiasan mereka untuk merayakan lebaran. “Nanti setelah lebaran biasanya ramai-ramai gadai lagi. Apalagi momen PPDB, akan banyak juga yang gadai lagi nanti,” katanya.

Kata dia, perputaran gadai dan tebus menjadi hal yang biasa menjelang dan sesudah hari raya. Pihak Pegadaian lanjutnya tidak mempersulit nasabah untuk transaksi.

Pegadaian lanjutnya selalu memberikan layanan terbaik untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat baik yang berinvestasi ataupun gadai.

“Tetap kita berikan layanan terbaik, kami paham kok situasi ekonomi masyarakat. Kami tak persulit atau membebani nasabah dengan bunga yang besar. Kami hanya ambil sewa modal (untuk gadai) sesuai besaran pinjaman dengan bunga mulai 1 hingga 1,2 persen,” katanya.

Arumi, seorang nasabah Pegadaian mengaku tidak ada masalah dengan sistem tabung tebus seperti yang dilakukannya siang kemarin.

menurutnya, layanan pegadaian sangat membantu karena bisa dengan mudah mendapatkan pinjaman dengan menggadai perhiasannya. “Sudah sering saya begini. Saat butuh uang tinggal datang bawa perhiasan. Saat ada uang baru ambil (tebus). Seperti sekarang saya tebus biar bisa pakai saat hari raya nanti,” ujarnya.(eja)

Update