Jumat, 19 April 2024

Pelita, Isyarat Mengundang Lailatul Qadar oleh Masyarakat Pesisir Kota Batam

Berita Terkait

batampos.co.id – Malam tujuh likur atau setiap 27 Ramadan menjadi salah satu malam istimewa. Malam tujuh likur ini diyakini menjadi malam di mana turunnya rahmat Allah SWT dalam bentuk malam Lailatul Qadar.

Antusiasme masyarakat menyambut kedatangan malam yang penuh berkah itu selalu tinggi, terutama pada malam ke 27. Hal itu juga diyakini oleh masyarakat di pesisir Kota Batam. Kemeriahan menyertai malam tujuh likur di kampung-kampung nelayan ini.

Salah satu cara yang telah lama dilakukan oleh masyarakat pesisir Kota Batam adalah dengan memasang pelita. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Kampung Monggak, Kelurahan Rempang Cate, Kecamatan Galang.

Pelita yang terpasang Kampung Monggak, Kota Batam. Tradisi ini dilakukan masyarakat pesisir Kota Batam untuk menyambut malam Lailatul Qadar. Foto: Bobi/batampos.co.id

Setiap malam 27 Ramadan, semua warga Monggak memasang pelita di halaman rumah mereka masing-masing. Jumlahnya sangat banyak sehingga cahaya merah mendominasi kampung tersebut.

Tidak hanya itu, momen tersebut juga dimanfaatkan anak-anak untuk bermain kembang api dan petasan. Suasana di kampung tersebut pun sangat riuh hingga pukul 21.00 WIB.

Zamri, salah seorang warga Kampung Monggak, mengatakan aktivitas tersebut memang rutin yang dilakukan masyarakat secara suka rela.

Pria 23 tahun itu mengaku tidak mengetahui secara pasti, apakah aktivitas menyalakan ada hubungannya dengan malam Lailatul Qadar.

Anak-anak Kampung Monggak, Kota Batam, bermain kembang api. Foto: Bobi/batampos.co.id

Akan tetapi informasi lanjutnya, informasi yang didapat dari orang tua di kampungnya, hadirnya pelita yang menerangi seisi kampung, akan memudahkan malaikat pembawa rahmat untuk turun ke kampung yang bercahaya.

“Kita ikuti adat dari orangtua kita dari dulu, katanya pelita ini untuk menerangi kampung agar malaikat nampak dari atas,” kata Zamri menjelaskan.

Lebih lanjut, Zamri menjelaskan, menghidupkan pelita jelang perayaan lebaran ini juga sebagai bentuk kegembiraan akam datangnya lebaran. Hal serupa juga dilakukan oleh masyarakat di kampung lain di pesisir Batam.(bbi)

Update